GridOto.com - Ada beberapa hal yang bisa memicu terjadinya kerak di ruang bakar motor injeksi.
Kalau berkerak, proses pembakaran di ruang bakar jadi enggak maksimal.
Efeknya tarikan motor jadi berat dan suaranya jadi kasar, konsumsi bahan bakar pun jadi membengkak alias boros.
Berikut 3 hal yang membuat ruang bakar jadi cepat berkerak.
(Baca Juga: Ini Pilihan Helm Full Face Harga Rp 450 Ribuan ke Bawah, Penasaran?)
Lingkungan
Banyak atau sedikitnya kerak yang ada di ruang bakar bisa dipengaruhi oleh lingkungan.
"Misalnya jalur ke kantor atau aktivitas kita banyak yang berdebu," ucap Joddy Aryo, owner dari JDM Projects kepada GridOto.com.
"Nah, udara yang bercampur debu itu keisap ke ruang bakar, campuran udara dan bensinnya memang bisa terbakar, tapi kotoran ini yang mengendap di ruang bakar," jelas pria yang akrab disapa Joddy ini.
Ternyata kerak yang mengendap enggak cuma di kepala atau permukaan piston lho.
(Baca Juga: Kabel Massa Aki Enggak Dirawat, Siap-siap Terima Konsekuensinya)
Kotoran atau debu yang masuk ke ruang bakar juga bisa menghinggap di klep.
"Payung klep bisa sangat berkerak juga," jelasnya.
Hal ini bisa diperparah kalau bikers dengan sengaja mencopot filter udara.
Jenis Bahan Bakar
Penyebab menumpuknya kerak di ruang bakar juga bisa disebabkan karena bahan bakar.
(Baca Juga: Biaya Pasang Gear Shifter Kawasaki KLX 250 di KLX 150, Cuma Segini)
"Kalau bikersnya sembarangan isi bensinnya, enggak sesuai kompresi mesin dan di tempat pengisian bahan bakar yang penyimpanannya kotor bisa jadi penyebab juga," jelas Joddy yang bengkelnya di Jl. Jatiwaringin Raya No. 1A, Jakarta Timur.
Alhasil mesin juga ngelitik kasar alias knocking.
Kebocoran Oli
Selain lingkungan dan bahan bakar (bensin) penyebab tebalnya kerak di ruang bakar juga disebabkan karena kebocoran oli.
Kebocoran oli di ruang bakar disebabkan karena ring yang sudah lemah atau sil klep yang getas.
(Baca Juga: Yamaha XSR155 Resmi Dirilis, Begini Versi Custom Scramblernya)
Alhasil oli ikut terbakar dan sisanya bisa mengendap di ruang bakar.
Termasuk di piston, kepala valve atau klep dan dinding blok silinder.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR