Gridoto.com - Kalau kita perhatikan di kemasan atau botol oli motor terdapat kode-kode.
Kode-kode itu diantaranya ada JASO, API dan SAE.
Tapi ada yang tahu enggak sih artinya dari kode-kode di atas?
Makanya mari simak artikel ini sampai habis ya!
(Baca Juga: Pilihan dan Harga Ban Untuk Honda ADV150, Mulai Rp 200 Ribuan!)
SAE
SAE adalah kode yang paling banyak dilihat pertama sebelum kita membeli oli motor.
Banyak yang mengasumsikan kalau SAE adalah tingkat kekentalan, benarkah demiikian?
SAE sendiri merupakan singkatan dari Society Of Autmotive Engineers.
"Nah SAE yang mengeluarkan tingkat kekentalan oli atau biasa disebut sebagai Viscocity Grade (VG)," buka B2C Techincal Manager PT Shell Indonesia kepada GridOto.com beberapa waktu yang lalu.
(Baca Juga: PGMV8: Motor Monster Dengan Mesin V8 2.000cc, Pakai Basis Yamaha R1)
Untuk negara beriklim tropis seperti di Indonesia menggunakan dua tingkat kekentalan (multi-grade), misalnya 10W-40.
Angka 10 di depan mengambarkan tingkat kekentalan oli saat mesin dingin, sedangkan W adalah simbol untuk Winter.
Semakin kecil angka di depan huruf W, maka semakin bagus oli melumasi mesin saat dingin yang ekstrem sekalipun.
JASO
Nah, kode kedua enggak kalah pentingnya, yaitu JASO.
(Baca Juga: Biar Paham, Ini Artinya Kode Tulisan JASO di Kemasan Oli Motor)
Sama dengan SAE, JASO sendiri adalah singkatan.
"JASO adalah singkatan dari Japan Automobiile Standard Organization," tambahnya.
Biasanya untuk oli motor punya sertifikat JASO MA2 atau MB.
"Bedanya kalau JASO MA2 itu menunjukan oli yang didesain untuk kopling basah, sedangkan JASO MB itu untuk kopling kering," tambahnya.
(Baca Juga: Benarkah Pakai Cover Radiator Bikin Motor Jadi Mudah Overheat?)
API
Kode terakhir yang sering ditemui di botol oli adalah API.
"API adalah singkatan dari American Petroleoum Institute, API mengeluarkan sertifikasi oli," jelasnya.
"Sertifikasi kemampuan oli dibuat berdasarkan jenis pelumasan, aditif anti gesekan (wear) dan pembersih," tambahnya.
Ada dua jenis sertifikasi yang diberikan oleh API.
(Baca Juga: Pakai Ban Aspal Bikin Manuver Honda ADV150 Lebih Lincah, Masih Sangar?)
Untuk kendaraan bensin termasuk mobil dan motor dibeli kode Spark (S).
Sedangkan untuk kendaraan solar diberi kode C (Combustion).
" Setelah kode untuk penggunaan kendaraan bensin atau solar ada kode huruf lagi, semakin hurufnya jauh dari A dan mendekati Z, maka oli yang digunakan punya kemampuan yang lebih baik," tambahnya.
Nah, itu tadi kode-kode yang sering ditemukan di kemasan atau botol oli.
(Baca Juga: Volume Oli Motor Tiba-tiba Berkurang? Jangan Panik, Ini Penyebabnya)
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR