GridOto.com - Digeber oleh Fitriansyah Kete, Honda CRF150L yang dirombak supermoto ini sukses sabet podium kedua di Honda Dream Cup 2019 Purwokerto kelas supermoto tune up 180 cc.
Padahal untuk merombak Honda CRF150L standar jadi spek balap kayak begini cuma perlu waktu tiga hari aja nih Sob!
Kebetulan GridOto dikasih kesempatan 'nyusup' ke paddock tim Astra Motor Racing Team (ART) Yogyakarta, sekalian deh ngobrol sama managernya yaitu Rudy Hadinata dan chief mekaniknya Harris Sakti Prabowo soal motor ini.
Apa saja sih ubahan agar Honda CRF150L standar bisa tanding di kelas supermoto tune up 180 cc?
(Baca Juga: Ini yang Bikin Beda di Honda Dream Cup 2019, Ada OMR Supermoto!)
"Yang pertama mesinnya karena mengikuti regulasi paling mentok 180 cc, ruang bakar kita ubah jadi 173 cc," ujar Harris yang juga beken disapa Mlethiz MBKW2.
Untuk mengimbangi ruang bakar yang diperbesar, throttle body ikutan kena reamer jadi 33 mm dan knalpot juga sudah pakai free flow agar aliran buang makin ngeplong.
Sayangnya Mlethiz enggak sempat merinci ukuran klep in dan outnya, atau mungkin rahasia perusahaan ya? Hehehe...
Jelas ECU diganti agar bisa diutak-atik dengan bebas, tim ART Jogja pilih pakai aRacer.
"Rasionya mengikuti sirkuit. Kebetulan motor ini baru pertama kali turun di HDC Purwokerto, buat rasio sekundernya main sproket aja. Depan pakai 14, belakang 54," tambah Mlethiz.
Lalu karena namanya juga supermoto, jelas ban udah enggak pakai buat garuk tanah lagi.
Di bagian depan, pelek standar dilengserkan dan diganti dengan pelek aluminium lebar 2,5 inci yang dibalut karet bundar FDR Maxtreme SE ukuran 110/70-17.
Sedankan bagian belakangnya, pelek sudah diperlebar jadi 3 inci dan pakai ban FDR Maxtreme SE ukuran 130/70-17.
(Baca Juga: Honda CRF150L Dimodif Supermoto? Enggak Salah Kok, Malah Dikasih Triknya Sama Astra Motor Yogyakarta)
Suspensi enggak ketinggalan kena korek karena treknya pakai loncat-loncat di kecepatan tinggi.
Untuk bagian depan, suspensi upside-down standar Honda CRF150L dibongkar dan disetting ulang, sedangkan suspensi belakang pilih pakai Racing Bros.
"Hitungannya ini motor datang di Jogja hari Selasa (13/8/2019), lalu hari Jumat sudah dikirim ke Purwokerto. Cuma tiga hari buat ngoprek motor ini," jelas Mlethiz sambil tertawa.
Meski diriset kayak tahu bulat alias dadakan, Honda CRF150L ini sukses meraih podium dua saat digeber oleh Fitriansyah Kete.
"HDC seri berikutnya pasti disempurnakan lagi, semoga bisa lebih baik dan bisa podium pertama," pungkas Rudy Hadinata, Manager Astra Motor Racing Team Yogyakarta.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR