GridOto.com - Pemerintah berencana akan menerapkan kebijakan campuran Biodiesel 30 persen atau B30 untuk bahan bakar minyak jenis solar pada tahun 2020.
Menanggapi hal itu, Bambang Prijono, CEO PT Wahana Inti Selaras (Volvo Trucks Indonesia) mengatakan bahwa mesin yang digunakan pada truk Volvo sudah siap.
"Engine kita yang sekarang sudah siap sampai B30 jadi enggak ada masalah, hanya saja interval servisnya diperpendek," ujarnya kepada media di Jakarta beberapa waktu lalu.
(Baca Juga: Menyongsong Regulasi Kendaraan Listrik, Volvo Siapkan Truk dan Bus Listrik Tahun 2020?)
Ia mengungkapkan, interval servis yang lebih pendek itu disebabkan oleh masalah kualitas pencampuran antara solar dan minyak kelapa sawit atau Crude Palm Oil (CPO).
"Sebenarnya masalahnya adalah kualitas pencampuran antara solar dan CPO-nya, blandingnya yang sering jadi masalah sehingga nanti timbul endapan," terang Bambang.
Meski begitu, ia menjelaskan truknya sudah siap, namun dengan persyaratan dari Volvo jarak servis diperpendek.
(Baca Juga: Kalimantan Mendominasi, Volvo Optimis Tahun Ini Jadi Market Leader Pasar Truk di Atas 24 Ton)
Ia mencontohkan pada bus TransJakarta Volvo yang menggunakan campuran B20, alhasil menurut dia, interval servisnya jadi setiap 10 ribu kilometer.
"Kalau pakai solar biasa bisa lebih dari itu," tuturnya.
Ia menambahkan, untuk tes campuran B30 ini memang belum ada, namun ia menjamin mesin sudah siap sampai B30.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR