GridOto.com - Jalan Brigjend Katamso, Kota Medan mendadak geger pada Selasa (13/8/2019) kemarin.
Seorang remaja berinisial M mendadak ngamuk saat motornya diberhentikan polisi yang sedang menggelar razia.
Siswa SMK kelas 2 itu melampiaskan kemarahannya dengan menghalangi mobil yang tengah melintas di jalan raya.
Aksi yang dilakukan M ini viral di media sosial usai dibagikan oleh akun bernama Henry Alfon di sebuah grup Facebook.
(Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Udara Jakarta, KPBB Sarankan Polisi Gelar Razia Emisi)
Pada video berdurasi 3 menit itu M terlihat marah dan terus berteriak.
Melihat M terus berteriak, polisi lantas pergi meninggalkanya.
Namun M yang merasa tak dipedulikan polisi, tak terima lalu menggunakan tubuhnya untuk menahan mobil yang hendak lewat.
Dikutip dari akun Instagram @otomtalk, Kapolsek Medan Kota Kompol Revi Nurvaleni saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa penilangan terthadap M.
(Baca Juga: Siapa Sangka, Mobil Sang Proklamator Ternyata Pernah Jadi Angkutan Umum)
Kata Kompol Revi peristiwa itu terjadi pada Selasa (13/8), saat itu M marah karena tidak terima ditilang.
“Kemarin sore, anak ini nangis karena dilakukan tindakan penilangan, lalu tidak bisa menunjukkan SIM dan STNK. Lalu dia tidak terima ditilang, karena menurut dia plang (papan penunjuk razia) terlalu dekat, terus sebagian orang yang dia lihat tidak ditilang,” ujar Revi Nurvaleni, Rabu (14/8).
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Motorplus-online.com |
KOMENTAR