Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Uji Emisi Cegah Polusi

Hasil Uji Emisi Motor Bermesin Karburator, Bisa Lolos Atau Tidak?

Mohammad Nurul Hidayah - Jumat, 16 Agustus 2019 | 20:15 WIB
Uji emisi motor Honda Blade keluaran tahun 2009
Nurul
Uji emisi motor Honda Blade keluaran tahun 2009

GridOto.com - Jika motor bermesin karburator di uji emisi, hasilnya masih bisa lolos atau tidak?

Maklum, motor bermesin karburator ini umumnya sudah berumur lebih dari 6 tahun.

Ini berkaitan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 23 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 10 Tahun 2012 yang mewajibkan motor harus lulus standar emisi Euro 3 mulai 1 Agustus 2013.

Makanya, sebelum peraturan itu resmi berjalan pabrikan motor di Indonesia mulai tahun 2012 sudah mulai menstop produksi motor bermesin karburator dan menggantinya dengan motor injeksi agar lolos Euro 3.

(Baca Juga: Uji Emisi Motor Baru di Bengkel Mobil, Hasilnya Bikin Garuk Kepala!)

Nah, diperketatnya peraturan tentang emisi kendaraan oleh Pemerintah Jakarta membuat isu tentang uji emisi kembali tinggi.

Meskipun motor masih tidak termasuk dalam diperketatnya peraturan itu, tim GridOto sengaja berinisiatif mencoba uji emisi motor bermesin karburator untuk melihat hasilnya.

Uji emisi dilakukan di motor Honda Blade keluaran tahun 2009 yang berarti sudah berumur 10 tahun pemakaian.

Dari hasil uji emisi akan ketahuan apakah motor tersebut masih sesuai dengan standar emisi yang ditetapkan?

(Baca Juga: Ramai Isu Uji Emisi, Ada Bengkel yang Melayani Uji Emisi Motor?)

Peraturan ambang batas emisi gas buang untuk motor
Peraturan ambang batas emisi gas buang untuk motor

Hasilnya, Honda Blade yang dites punya nilai CO (karbon monoksida) 0,17 % atau masih lolos karena berada di bawah ambang batas CO yang ditetapkan yakni 5,5 %.

Untuk nilai CO2 (karbon dioksida) tercatat angka 6,4 % jauh di bawah angka ideal. Angka CO2 yang ideal seharusnya memiliki nilai diatas 12 %, semakin tinggi semakin baik.

Hasil uji emisi Honda Blade keluaran tahun 2009
Nurul
Hasil uji emisi Honda Blade keluaran tahun 2009

Selanjutnya nilai HC (hidrokarbon) tercatat 1.836 ppm mendekati ambang batas yang ditetapkan 2.000 ppm. Angka HC yang kelewat tinggi menandakan banyaknya bensin yang tidak terbakar sempurna dan ikut terbuang bersama asap gas buang.

Nilai O2 (oksigen) dari Honda Blade tercatat 11,55 %, jauh lebih tinggi dari angka idealnya yakni 2 %. Angka O2 memang tidak boleh melebihi 2 % dan jika mendekati angka 0 itu lebih bagus.

(Baca Juga: Pengendalian Polusi Udara di Jakarta, Pemerintah Masih Ambigu dengan Premium dan Solar)

Terakhir nilai Lambda yang tercatat 1,9. Angka 1,9 juga jauh dari idealnya yakni 1.

Jika angka Lambda melebihi 1,1 ini memiliki arti kalau bensin di ruang bakar terlalu irit. Sedangkan jika kurang dari 0,95 berarti bensinnya terlalu boros.

Dari hasil uji emisi itu bisa dilihat kalau Honda Blade keluaran tahun 2009 yang kami uji masih memenuhi standar emisi gas buang yang ditetapkan.

"Kalau disetting ulang mesinnya sebenarnya bisa lebih bagus hasilnya," ucap Amalina, mekanik dari bengkel mobil Nawilis Tanah Abang, Jakarta Pusat tempat tim GridOto melakukan pengujian.

(Baca Juga: Ternyata Begini Fungsi Traction Control di Motor MotoGP)

Karena masih menggunakan mesin karburator, terkadang setting yang kurang pas di karburator bisa bikin emisi gas buang menjadi tinggi.

Nah, berbeda dengan mesin injeksi yang punya kadar emisi gas buang lebih rendah dan stabil karena campuran bahan bakar dan udaranya terus dijaga ideal oleh sistem elektronik di motor.

Makanya, hasil uji emisi motor bermesin injeksi bisa lebih bagus dari pada motor bersistem karburator.

Meski begitu, jika settingan tepat dan perawatannya masih bagus, motor berumur juga bisa hasilkan uji emisi gas buang yang mendekati motor baru.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Ternyata, Mobil Yang Jarang Dipakai Beresiko Mengalami Overheat

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa