GridOto.com - Pergerakan elektrifikasi mobil di dunia sudah semakin gencar dilakukan, hal tersebut akan menjadi perubahan besar pada sektor industri otomotif setelah sekian lama.
Masyarakat masih menerka-nerka mengenai kendaraan yang digerakkan dengan motor elektris ini.
Salah satunya adalah, bagaimana sistem penggerak pada mobil listrik berbeda dengan mobil dengan mesin pembakaran.
Secara konsep, elemen-elemen fungsional pada mobil listrik kurang lebih sama dengan mobil mesin pembakaran, namun memiliki implementasi yang berbeda.
Yang pertama, penyimpanan energi yang berbeda antara mobil listrik dengan baterai dan mobil pembakaran dengan tangki bahan bakar.
(Baca Juga: Tak Hanya Formula E, Mobil Listrik Massal Ini Juga Ada Balapannya Lo)
Selanjutnya, energi tersebut dikonversikan ke tenaga dengan motor elektris untuk mobil listrik dan ICE (internal combustion engine) pada mobil pembakaran.
Motor elektris dan ICE memiliki sifat dan kurva tenaga yang berbeda.
Mobil pembakaran memiliki rentang operasi yang terbatas, yaitu rata-rata 1.500 - 6.000 rpm.
Hal tersebut membuat mobil pembakaran memerlukan girboks multi-rasio (percepatan) untuk menghasilkan tenaga yang bisa dipakai dalam jarak operasional mobil dari diam sampai ke kecepatan maksimal.
Dengan sistem penggerak yang lebih kompleks dengan girboks multi-rasio dan driveshaft, banyak tenaga yang terbuang dari mesin hingga sampai ke roda.
(Baca Juga: Ini Faktor yang Menyebabkan Daya Baterai Mobil Listrik Cepat Habis)
Sedangkan motor elektris memiliki kurva unik yang memiliki torsi besar dari rpm kecil dan menurun saat rpm naik.
Sehingga mobil listrik tidak membutuhkan girboks dengan percepatan, sehingga sistem penggerak jauh lebih simpel dan memiliki efisiensi konversi tenaga yang tinggi.
Hal tersebut menjadi inti perbedaan sistem penggerak antara kedua jenis mobil.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
Sumber | : | Innovative Automation |
KOMENTAR