GridOto.com - Kementerian Perindustrian terus dorong industri otomotif nasional melalui industri komponen dalam negeri, termasuk di sektor industri kecil dan menengah (IKM).
Sebab, industri komponen masih memiliki pangsa pasar yang sangat luas baik domestik maupun ekspor.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
Berharap hal ini mampu berpeluang dikembangkan sehingga bersaing di pasar global.
“Di sektor industri otomotif, pemerintah terus mendorong pengoptimalan Tingkat Kandungan Dalam negeri (TKDN) setinggi-tingginya," kata Airlangga di Jakarta, Rabu (14/8/2019).
(Baca Juga: Perpres Mobil Listrik Diteken Presiden, Kemenperin Buka Suara)
"Jadi, ketersediaan komponen di dalam negeri menjadi satu mata rantai pasok yang sangat menentukan bagi daya saing,” sambung dia.
Menperin mengungkapkan, daya saing industri otomotif harus sejalan dengan pengembangan industri komponen.
Hal ini mengingat produk industri alat-alat kendaraan bermotor merupakan bagian dari rantai pasok bagi original equipment manufacturer (OEM) maupun layanan purna jual industri kendaraan bermotor.
Kekuatan industri komponen di Indonesia saat ini ditopang 1.500 perusahaan yang terbagi dalam Tier 1, Tier 2 dan Tier 3 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, antara lain DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
(Baca Juga: Perebutkan Piala Kemenperin, Kompetisi Digimodz AMMDes Jaring 100 Lebih Kontestan)
Dari jumlah itu, sebanyak 240 perusahaan merupakan anggota Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) serta sekitar 122 perusahaan adalah anggota Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (PIKKO).
“Sebagai mitra pemerintah dan pelaku ekonomi di sektor kendaraan bermotor, asosiasi industri komponen otomotif memiliki peran yang sangat penting agar dapat berdiri tangguh menghasilkan produk yang dapat bersaing kuat di pasar global,” paparnya.
Editor | : | Hendra |
KOMENTAR