GridOto.com - Pada aki konvensional atau biasa disebut aki basah, masih menggunakan cairan asam sulfat atau H2SO4.
Cairan asam sulfat ini mampu menghasilkan daya listrik bila saat di dalam aki bersama pelat cell.
Seiring pemakaian, air aki ini akan habis karena terjadi penguapan dan harus diisi ulang.
Namun, banyak yang masih binggung untuk mengisi ulang air aki pilih warna botol merah atau biru.
Tenang sob, kegalauan ini langsung dijawab oleh Syahrudin sebagai Battery Technical Advisor PT Astra Otoparts.
(Baca Juga: Badan Aki Menggelembung Bukan karena Hamil, Tapi Gara-gara Ini)
Dirinya menyebut penambahan air aki enggak boleh dilakukan sembarangan.
"Yang direkomendasikan adalah air aquades atau air yang telah disuling. Biasanya botolnya berwarna biru atau tutup botolnya berwarna biru," ucap Syahrudin.
Mengapa air aki warna biru yang dipilih untuk menambahkan air aki?
Nah, semua ini berhubungan dengan berat jenis air aki itu sendiri.
Idealnya, berat jenis air aki berada diantara 1.250-1.280.
Bila saat air habis, maka berat jenis air aki akan semakin tinggi karena konsentrasi asam sulfat di dalam cell aki semakin pekat.
(Baca Juga: Terminal Kepala Aki Diberi Gemuk? Ternyata Fungsinya Buat Ini)
Karena air aki yang menguap hanya kandungan H2O saja.
Maka air suling atau air berwana biru akan menurunkan berat jenis air aki tersebut.
Bila dipaksakan menggunakan air aki berwarna merah atau aki zuur maka berat jenisnya akan semakin tinggi.
Hal ini justru akan membuat aki menjadi cepat rusak karena asam sulfat pada aki menjadi sangat tinggi.
Sudah paham sekarang?
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR