GridOto.com - Pemerintah Indonesia mulai menyambut perkembangan teknologi di dunia otomotif dengan tangan terbuka.
Salah satu momentumnya adalah dengan penandatanganan Peraturan Presiden (Perpres) perihal kendaraan listrik oleh Presiden Joko Widodo.
Dengan penandatanganan regulasi baru tersebut, tentu berbagai merek automaker dunia langsung melirik Indonesia sebagai mangsa baru untuk menawarkan produk otomotif berbasis motor listriknya.
Menilik pasar otomotif tanah air, Hatchback adalah salah satu model yang sedang digandrungi.
(Baca Juga: Perpres Mobil Listrik Diteken Presiden, Kemenperin Buka Suara)
Ringkas dan hemat space adalah poin plus dari mobil jenis ini dibanding jenis lain.
Hal tersebut tentu menghadirkan model hatchback ke Indonesia adalah cara paling mudah untuk memasarkan mobil listrik yang akan membanjiri Indonesia dalam waktu dekat.
Salah satu produsen mobil listrik yang menawarkan model hatchback adalah Nissan.
Nissan sendiri diketahui telah meluncurkan hatchback listriknya, Nissan Leaf, di beberapa negara baik di Asia maupun dunia.
(Baca Juga: Menanti Perpres Kendaraan Listrik, PLN Siap Kembangkan Stasiun Pengisian Daya)
Memang apa keunggulan Nissan Leaf sehingga cocok dipasarkan di tanah air?
Selain dalam bentuk hatchback, tampilan dari Nissan Leaf juga cocok dengan pasar Indonesia dimana terlihat cukup simpel dan enggak neko-neko.
Untuk dapur pacu, Leaf juga menawarkan mesin yang terbilang sangat kuat, disatu sisi tidak terlalu berlebihan.
Berbekal baterai 40 kWh, motor listrik dari mobil baru Nissan ini dapat menghasilkan tenaga 147 dk dan torsi 320 Nm.
(Baca Juga: Setelah Thailand, Agustus Nanti Nissan Leaf juga Dirilis di Australia, Indonesia Kapan Ya?)
Urusan kecepatan Nissan Leaf ini dapat melaju sejauh 270 km dalam kondisi baterai penuh.
Jika harga pastinya di tanah air tentu kita belum bisa mengetahui sebelum adanya pernyataan resmi dari pihak Nissan dan kepastian hadirnya di sini.
Sebagai contoh di negara tetangga, Australia, Nissan Leaf dijual dengan harga mulai AUS $ 49.999 atau jika dirupiahkan Rp 477 jutaan. (Kurs AUS $ 1=Rp 9.594)
Cukup mahal memang jika dibandingkan dengan mobil konvensional apalagi jika dibandingkan dengan Nissan March yang di bawah Rp 250 jutaan.
(Baca Juga: Nissan Akan Keluarkan Mobil Listrik Baru, Nissan Leaf E Plus)
Namun dalam kebijakan terbaru terkait PPnBM (Pajak Pejualan Atas Barang Mewah) mobil-mobil konvensional akan terkena imbas.
Pajak dari mobil konvensional, tak luput LCGC (Low Cost Green Car) akan naik.
Dan mengimbanginya pemerintah akan menurunkan nilai pajak dari kendaraan listrik agar harga lebih terjangkau.
Selain itu, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo sendiri mengidamkan harga kendaraan listrik agar lebih terjangkau oleh masyarakat.
(Baca Juga: Perpres Mobil Listrik Diteken, Harga Jual Mobil Listrik Jadi Turun?)
Apakah sobat GridOto juga setuju bahwa Nissan Leaf cocok ditawarkan di Indonesia?
Atau ada pendapat lain kendaraan listrik yang cocok ditawarkan di Indonesia?
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR