GridOto.com - Kalau sering menghabiskan waktu di jalan, mungkin pernah melihat orang-orang yang berkerumun akibat terjadinya kecelakaan.
Seringkali juga, mereka yang mengerumuni telah memindahkan sang korban dari lokasi kecelakaan ke tempat yang lebih aman.
Atau ke tempat yang lebih teduh, sebelum warga memanggil ambulans.
“Kadang kami baru parkir, korbannya sudah diangkut warga masuk ke ambulans,” ujar Yansen, Humas & Marketing Ambulans Gawat Darurat (AGD) Dinkes DKI Jakarta, ketika dihubungi GridOto.com hari Kamis lalu (9/8/2019).
(Baca Juga: Street Manners: Jangan Takut Membantu Korban Kecelakaan, Tapi Lakukan Ini Terlebih Dahulu)
Meskipun niatnya baik, Yansen mengatakan bahwa sebenarnya hal tersebut salah besar dan bisa berakibat fatal bagi sang korban.
Terutama apabila sang korban mengalami cedera patah tulang servikal (tulang leher).
"Pada tulang servikal ini, ada banyak saraf vital yang salah satunya mengatur sistem pernafasan," jelas Yansen.
"Jadi kalau salah angkat atau salah gerak, bisa menyebabkan kematian,” imbuhnya.
(Baca Juga: Street Manners: Pindah dari Motor Matik ke Motor Sport? Selain Belajar Kopling, Perhatikan Hal-hal Ini!)
Maka dari itu, Yansen tidak menyarankan untuk memindahkan dan mengangkut korban kecelakaan tanpa alat dan prosedur yang benar.
Lebih baik memanggil ambulans terlebih dulu, agar dapat segera ditangani paramedik profesional atau orang awam yang sudah mengikuti pelatihan First Aid/P3K.
“Memindahkan korban kecelakaan tanpa alat dan prosedur yang benar bisa mempercepat atau bahkan membuat korban meninggal di tempat,” pungkas Yansen.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR