GridOto.com - Banyak yang bertanya, setelah lakukan upgrade di mesin motor injeksi, sebaiknya itu mengganti injektor atau ECU?
Bengkel-bengkel upgrade performa saat ini memang didominasi oleh motor-motor injeksi.
Baik untuk melakukan bore up, stroke up, atau upgrade CVT di mesin motor matic.
Nah, biasanya bengkel-bengkel upgrade tersebut memberikan penawaran bagi mereka yang upgrade performa motornya.
Apakah ingin mengganti injektor atau mengganti ECU.
(Baca Juga: Bearing Roda Rusak Jangan Dibiarkan, Bisa Merusak Area Lain!)
Nah, baiknya memilih yang mana tuh?
"Tergantung dari bagian apa yang diupgrade pada bagian mesin," buka Danu Andri Wibisono dari Duta Motor Sport (DMS).
"Kalau misal pasang paket bore up atau part-part bolt on di CVT lebih baik ganti injektor," terang Wibi sapaan akrabnya.
"Karena kalau kapasitas mesin bertambah setelah bore up baiknya debit bensin lebih deras dari standarnya," ucap Wibi yang buka bengkel di Jl. M. Hasibuan, Bekasi, Jawa Barat.
(Baca Juga: Belum Satu Tahun Yamaha Lexi Terasa Tidak Stabil, Ini Penyebabnya)
"Ganti injektor sudah cukup dan murah untuk mereka yang upgrade mesin untuk penggunaan harian," lanjutnya.
Beda lagi kalau sudah ganti noken as atau kem.
"Itu harus ganti ECU racing karena settingan jadi lebih kompleks agar performanya jadi maksimal," tutup Wibi.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR