Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Buat Para Ojol Jangan Harap Bisa Ngetem Lagi, Dishub Bakal Lakukan Ini

M. Adam Samudra - Rabu, 7 Agustus 2019 | 15:50 WIB
Ilustrasi. Penindakan driver ojek online yang ngetem dan berhenti sembarangan
Instagram @tmcpoldametro
Ilustrasi. Penindakan driver ojek online yang ngetem dan berhenti sembarangan

GridOto.com - Para pengemudi ojek online (ojol) sering kali mangkal di depan Stasiun hingga di halte Busway.

Mereka mangkal di atas trotoar dan bahu jalan. Beberapa di antaranya bahkan melaju dengan melawan arah.

Pemandangan seperti itu sering terjadi di sekitar stasiun.

Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan akan menindak tegas.

(Baca Juga: Sudah Ditertibkan, Puluhan Driver Ojol Malah Serbu Sekuriti AEON Mall JGC)

"Untuk menanggani ojek online yang saat ini kita pahami bahwa di mana banyak titik di Jakarta apakah itu di Stasiun kemudian di Halte busway dan di pusat kegiatan yang ada di Jakarta ruas jalan cendurung ditempati oleh ojek online," ujar Syafrin di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (7/8/2019).

Oleh sebab itu Dinas Perhubungan akan melaksanakan kegiatan dua pola yang akan diterapkan untuk para ojek online tersebut.

"Pertama adalah pada jangka mendesak kami dari Dinas Perhubungan bersama-sama dengan rekan kepolisian akan melakukan penindakan hukum terhadap para ojek online yang menempati ruang jalan di tempat tadi," tutur dia.

"Kami juga akan melakukan pola operasi lingkar badai, dimana anggota kami bersama anggotanya Wadirlantas kita operasi dengan pola mobile. Jadi akan ada anggota kami yang melingkar di Sudirman-Thamrin atau Merdeka Barat," sambung dia.

(Baca Juga: Raja Tega, Order Kopi Ratusan Ribu Rupiah Via Ojol, Begitu Diantar Ternyata Alamat Rumah Kosong)

Dari situ, anggota akan mengiring para ojek online untuk tidak parkir di lokasi tempat keramaian, sehingga mereka akan di dorong untuk keluar dari titik yang menyebabkan kemacetan. 

Syafrin melanjutkan, bahwa dalam jangka pendek pihaknya akan bekolaborasi oleh para perusahaan aplikasi ojek online dengan para penyedia lahan parkir di kawasan yang menjadi tujuan para ojol untuk mendapatkan penumpang.

"Sehingga kami akan kolaborasikan mereka dimana para perusahaan aplikator akan menyediakan lahan parkir untuk ojek online. Jadi tidak lagi dengan pola konvensional dengan mengerubung ke stasiun atau halte busway, tapi mereka akan ke lokasi buffer zone setelah mendapatakan order dari pelanggan baru mereka akan keluar lokasi parkir untuk menuju ke area," tegasnya.

Jadi dengan pola tersebut, dia berharap tidak ada lagi ojol yang ngetem di bahu jalan.

Editor : Eka Budhiansyah

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa