GridOto.com - Ternyata menggunakan motor yang punya rasio kompresi tinggi tidak harus pakai bensin yang beroktan tinggi juga.
Biasanya para pengguna motor dengan rasio kompresi yang tinggi menggunakan bensin dengan oktan yang tinggi juga.
Contoh motor dengan rasio kompresi di atas 11:1 lebih cocok dengan bensin ber-oktan 98 seperti Pertamax Turbo.
Hal tersebut tidak sepenuhnya salah.
(Baca Juga: ACG Starter di Motor Matic Honda Rusak? Segini Biaya Perbaikannya)
Tapi faktanya tidak semua motor dengan kompresi tinggi atau yang sudah upgrade performa seperti bore up cocok dengan oktan tinggi.
Karena ada beberapa hal yang mempengaruhi oktan dengan performa.
"Sebetulnya tidak salah juga kalau semakin tinggi rasio kompresi semakin tinggi pula oktan yang disarankan," buka Tomy Huang owner Bintang Racing Team.
"Contoh misalnya Suzuki GSX-R150 yang kompresinya 11,5:1 akan lebih maksimal performanya jika pakai bensin oktan 98 ketimbang yang 92," terangnya.
(Baca Juga: Starter Rusak dan Muncul Kode Error 52 di Matic Honda, Apa Penyebabnya?)
"Tapi contoh lain misalnya di Honda Vario 125 yang punya kompresi 11:1, performanya justru lebih baik jika pakai RON 90 ketimbang 92," lanjut Pak Tomy.
"Pakai RON 90 power di angka 8,4 dk di putaran 8,000 rpm. Sementara kalau pakai RON 92 hanya 8,25 dk di putaran yang sama," jelasnya Pak Tomy yang melakukan pengujian di atas mesin Dyno.
"Ini karena timing pengapian yang berbeda di antara dua motor yang berbeda," lanjutnya.
"Semakin tinggi nilai oktan di bensin maka semakin sulit terbakarnya. Makanya kalau di motor yang timing pengapiannya cepat cocoknya pakai bensin yang oktannya tinggi," lanjutnya.
(Baca Juga: Belum Tentu Rusak, Ini Cara Atasi Munculnya Kode Error di Matic Honda)
"Seperti motor-motor balap, selain rasio kompresi tinggi timing pengapian juga dibuat maju. Makanya pakai bensin oktan tinggi ," terang Pak Tomy.
"Beda seperti motor-motor matic yang meskipun kompresinya tinggi timing pengapiannya dibikin lebih mundur," jelasnya.
"Jadi kenapa pabrikan terkadang tempel stiker minimal RON 90 meskipun kompresi sudah 11:1, ya karena secara performa masih lebih baik dengan bensin itu," tutupnya.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR