GridOto.com - Rekam jejak perawatan motor bekas jarang bisa dipantau jelas seperti halnya mobil bekas yang memiliki buku servis perawatan.
Dari buku servis itu, pemilik kedua bisa mengikuti jejak sebelumnya terkait pemakai oli dan hal lain yang bisa dijadikan patokan.
Karena kalau main langsung ganti merek oli baru, kabarnya tidak baik buat kesehatan mesin.
Eh, ngomong-ngomong pasti pernah dengar kabar soal sering gonta-ganti merek oli bisa berdampak pada mesin yang gampang berkerak.
Baca Juga: Dorong Pasar Otomotif Tanah Air, Toyota Akan Luncurkan 4 Model Anyar Lagi di 2019
Biar nggak salah, mari kita tanya langsung ahlinya.
Ada Suyadi, kepala mekanik bengkel resmi Honda Kurnia di Tangerang.
“Kalau penyebabnya hanya dari oli, itu tidak benar," tegas Suyadi.
Mesin rusak umumnya karena kerak menumpuk di ruang bakar.
Kerak di ruang bakar bukan semata disebabkan oleh oli.
Baca Juga: Sayang Anak? Ini Pentingnya Pasang Child Seat di Mobil Buat Si Kecil
"Tapi, bisa karena proses pembakaran kurang sempurna atau bisa karena bahan bakar yang digunakan berkualitas jelek,” lanjutnya lagi.
meski begitu, Suyadi tidak sepenuhnya membantah anggapan itu.
Menurutnya, sering mengganti merek atau tipe oli memang tidak dianjurkan.
Punya efek samping yang kurang baik untuk mesin.
“Harus dipahami bahwa setiap penggantian oli pasti menyisakan sedikit oli lama pada bagian mesin. Kalau oli baru yang dimasukkan berbeda merek atau tipe, bisa saja itu malah membuat masalah," papar Suyadi lagi.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR