Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Blak-blakan Anton Jimmi Suwandy: Kami Sudah Tahu Tak Selamanya Pajak Nol Persen untuk LCGC Berlanjut

Muhammad Ermiel Zulfikar - Senin, 5 Agustus 2019 | 15:26 WIB
Anton Jimmy Suwandi, selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM)
Muhammad Ermiel Zulfikar/GridOto.com
Anton Jimmy Suwandi, selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM)

GridOto.com - Saat program low cost green car (LCGC) resmi diterbitkan pada 2013 silam, mobil di segmen ini mendapatkan keistimewaan karena tidak dibebankan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) alias nol persen.

Asalkan memenuhi berbagai syarat, salah satunya diproduksi dengan kandungan lokal yang sangat tinggi dan angka konsumsi bahan bakar minimal 20 km/liter.

Namun baru-baru ini keistimewaan tersebut kabarnya akan dihapuskan, Pemerintah tengah menggodok skema baru tentang perpajakan kendaraan bermotor dan kendaraan listrik di Indonesia.

Menurut draf skema baru PPnBM yang sudah disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani, terpampang segmen tersebut akan dibebani PPnBM sebesar tiga persen.

(Baca Juga: Blak-blakan Teng Herry: Punya Stok Untuk 1.300 Jenis Mobil, Untuk Mobil Lawas Juga Ada) 

Menanggapi hal tersebut, Anton Jimmi Suwandy, selaku Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) mengungkapkan, pihaknya sudah menyadari kalau keistimewaan pajak nol persen untuk program LCGC itu tidak bisa bertahan selamanya.

"Dari pengalaman kami, kan sejak LCGC diluncurkan kami sebenarnya sudah tahu pajak nol persen itu enggak bakalan berlanjut seterusnya," ujar pria yang akrab disapa Anton ini saat ditemui beberapa waktu lalu di ajang GIIAS 2019.

"Ada masa-masa dia akan naik, jadi kami sudah aware (mengetahui) dan mereka (pemerintah) sudah info ke kami," imbuhnya.

Toyota Agya merupakan salah satu model andalan Toyota di segmen LCGC
Toyota Agya merupakan salah satu model andalan Toyota di segmen LCGC

Menurutnya, pajak nol persen yang diberikan Pemerintah selama 6 tahun belakangan ini karena untuk mendukung industrinya agar bisa tumbuh terlebih dahulu.

Meski begitu, Anton menjelaskan bahwa saat ini pihak Toyota masih menunggu hasil resmi yang dikeluarkan pemerintah terkait skema baru PPnBM tersebut.

(Baca Juga: Blak-blakan Davy J. Tuilan : Antara Hobi Fotografi dan Riding)

"Selama 5 tahun ini masih nol persen karena untuk mendukung industrinya dulu. Membangun industrinya, membangun pemasoknya, lokalisasinya," sambungnya.

Ia juga optimis LCGC masih memiliki daya tarik tersendiri, jika skema baru itu terealisasikan nantinya.

"Draft-nya saya sudah lihat, tapi kan kami masih menunggu finalnya seperti apa,"
kata Anton lagi.

"Memang harganya akan naik sedikit, tapi kan kalau dibandingkan dengan mobil-mobil yang lain peraturannya berbeda," tutupnya.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa