GridOto.com – Awas! Ternyata kalau asal dalam melakukan substitusi busi di motor dapat menimbulkan beragam efek negatif yang bikin berkendara jadi kurang nyaman.
Melakukan substitusi atau komponen alternatif memang banyak dilakukan pengguna motor jika part bawaan sulit didapat.
Meskipun sepele, salah memilih busi akan berakibat buruk di mesin dan malah menurunkan performa motor.
“Bagi motor injeksi keluaran baru yang pakai busi berkode MR, sebaiknya tidak disubstitusi dengan busi kode CPR untuk motor lawas,” jawab Diko Octaviano, Technical Support PT NGK Busi Indonesia.
Baca Juga: Apa Istimewanya Kiprok Motor 3 Phase ? Bikin Aki Motor Awet?
Sebagai contoh, busi standar Honda CBR150R dengan tipe MR9C-9N di substitusi dengan busi Honda CB150R SF berkode CPR9EA-9.
“Walau tingkat panas dan celah elektrodanya serupa, setelah dites oleh konsumen hasilnya negatif,” ujarnya.
Gejalanya berupa penurunan akselerasi motor, dan muncul brebet pada saat membuka gas dengan cepat.
Uniknya, permasalahan tersebut hanya terjadi pada motor tipe sport dan gejala serupa tidak dialami motor tipe matic.
Baca Juga: Bore Up Honda Genio, Segini Ukuran Maksimal Piston yang Dianjurkan
Sedangkan jika substitusi kedua motor di atas dibalik, penggunaan busi kode MR di motor lawas diklaim dapat memberi akselerasi yang lebih baik.
“Selain kode baru, perbedaan hasil terjadi karena ada penyempurnaan pada bentuk dan ukuran elektroda sehingga pertumbuhan apinya lebih cepat dan stabil,” pungkas Diko.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR