Gridoto.com. Habis isi radiator coolant mesin mobil malah overheating. Begitu beberapa postingan beredar di sosial media.
Kok bisa ya. Padahal mengisi radiator dengan coolant tujuannya agar suhu mesin stabil.
Menurut Arief Hidayat, founder Wealthy Automotive care, hal ini bisa saja terjadi.
Tidak ada istilah coolant enggak cocok buat mobil baru atau mobil tua. Melainkan buat mobil yang radiatornya terawat atau tidak terawat.
"Kinerja radiator coolant tidak bekerja sendiri dalam sistem pendinginan," tuturnya dalam Marketer Technical Meeting di Jakbar(30/7) lalu.
(Baca Juga: Berbahayakah Radiator Coolant Yang Berubah Warna Setelah Dipakai?)
Pertama, harus dilihat kondisi radiator. Apakah dalamannya bersih dan terawat. Tidak ada kotoran dalam ply atau bibit korosif seperti ditandai dengan warna air yang keruh.
Hal ini jika sebelumnya radiator diisi air sulingan atau air biasa. Jika keruh, Arief menyarankan agar dikuras dulu. Lalu isi lagi dengan air yang baru.
Begitu seterusnya hingga air di dalam water jacket bertukar. Warna di mulut air radiator juga jernih.
Cara lain, mengurasnya dengan radiator cleaner atau flushing. Campurkan chemical tersebut ke dalam radiator. Lalu hidupkan mesin selama 30 menit. Atau bawa jalan sekitar 30-50 km. Lalu kuras dan buang air radiator hinga tuntas.
Paling baik menurut penggemar mobil Audi ini, pakai radiator cleaner yang tidak agresif dan korosif terhadap metal radiator. Baik logam atau alumunium.
Nah setelah radiator fit, baru ditentukan mau diisi radiator coolant model apa. "Paling simpel pakai yang premix atau sudah bercampur siap pakai," tambahnya.
Biasanya model ini dijual galonan atau 4 liter. Jangan lupa harus tau, berapa maksimal volume cairan pendinginan di mobil Anda. Misalnya di kelas MPV, rata-rata bisa 7 atau 8 liter.
Artinya beli 1 galon tidak cukup. Minimal beli 2 galon. Jika diisi 1 galon, sementara masih ada sisa di water jacket atau dalam mesin, maka enggak akan maksimal.
Minimal warna coolant bisa berubah tercampur cairan yang ada di sekeliling ruang bakar.
Jika mau sempurna lagi, mintakan vakum radiator ke bengkel langganan. Sehingga seluruh sistem pendinginan bisa terisi radiator coolant yang baru.
Perhatikan juga level tabung reservoir, coolant harus berada di level maksimal. Baru deh performa radiator coolant bisa terasa maksimal.
Namun begitu, penting memperhatikan kesehatan komponen lain. Seperti thermostat, waterpump, extra fan hingga tutup radiator.
Semoga mobil Anda bisa maksimal tanpa overheating menunjang aktifitas.
Editor | : | Billy |
KOMENTAR