Gridoto.com - Kebiasaan sebagian orang saat mengisi BBM di SPBU adalah sambil bermain handphone (hp) serta masih ada yang nekat mengisi BBM saat mesin kendaraan masih menyala.
Sebenarnya bahaya apa tidak sih sob? biar gak penasaran simak saja penjelasan berikut sob!
Sebagai bentuk tanggung jawab dan upaya meningkatkan keamanan (safety) operasional di SPBU, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV wilayah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, menghimbau kepada seluruh konsumen BBM untuk mentaati peraturan yang berlaku di SPBU.
(Baca Juga: Pertamina Tanggapi Video Viral Dua Oknum Satpam yang Tebar Paku di SPBU)
Setiap pertamina pasti ada beberapa peraturan yang tertera dan diantaranya adalah tidak bermain hp, tidak menyalakan mesin kendaraan saat sedang mengisi BBM, tidak dianjurkan menggunakan jerigen untuk mengisi BBM dan masih ada beberapa peraturan lainya.
Hal ini diungkapkan oleh Unit Manager Communication & Relations Pertamina MOR IV, Andar Titi Lestari, dalam rilis berita Senin (22/07/2019).
Ia mengungkapkan, dari hasil investigasi kejadian kebakaran di SPBU 44.562.09 Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, pada tanggal 1 Juli 2019 kemarin, dapat disimpulkan bahwa penyebab utama kebakaran di SPBU tersebut adalah pengisian jerigen di dalam mobil yang bersinggungan dengan arus listrik statis.
“Jika melihat hasil investigasi, dugaan penyebab kebakaran sebelumnya yang berasal dari sinyal telepon genggam tidak terbukti.
(Baca Juga: Kronologi Honda Vario Tersangkut Truk Tangki Pertamina, Satu Keluarga Meninggal Dunia)
Namun, tentunya kami tetap melarang penggunaan telepon genggam saat pengisian BBM berlangsung, karena perangkat di dalam telepon genggam juga dapat menimbulkan listrik statis penyebab kebakaran," tegas Andar, yang dikutip dari Tribunjateng.com.
Dijelaskan, listrik statis merupakan keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan muatan listrik di suatu permukaan benda yang disebabkan antara lain karena terjadinya gesekan atau putaran.
Listrik statis akan tetap berada di benda tersebut hingga hilang dengan melepaskan arus listrik tersebut ke permukaan benda lainnya.
Salah satu contoh penghasil arus listrik statis adalah kain atau pakaian yang kita gunakan, serta anggota tubuh yang bergesekan atau bersinggungan dengan benda penghasil arus listrik lainnya.
(Baca Juga: Bantah Sopir Truk Mengantuk Jadi Sebab Kecelakaan Maut, Pertamina: Sudah Dicek Kondisinya)
Dalam kejadian kebakaran di SPBU 44.562.09 Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, listrik statis menjadi penyebab utama insiden tersebut.
Karena saat pengisian jerigen di dalam mobil, uap BBM yang keluar dari nozzle memenuhi ruang kendaraan tersebut.
Kemudian terjadi hubungan pendek arus listrik statis antara uap dengan sentuhan tangan saat memegang nozzle BBM.
“Meskipun aturan baku mengenai spesifikasi jerigen belum diatur, namun kami menghimbau kepada konsumen agar tidak mengisi BBM ke dalam jerigen yang tidak memenuhi standar safety atau keamanan yang baik," ungkapnya.
(Baca Juga: Video & Kronologi Kebakaran Truk Tangki Pertamina, Kerugian Hingga Rp 1,3 Miliar)
Pertamina selaku BUMN bertanggung jawab dalam penyaluran BBM dan Elpiji ke masyarakat secara aman dan optimal.
“Kami akan terus memberikan edukasi kepada masyarakat dan operator SPBU terkait resiko yang ada. Jika masyarakat menemukan adanya kegiatan di SPBU yang membahayakan atau mengancam jiwa dapat menghubungi kontak Pertamina di 135," ujarnya.
Dalam kejadian tersebut, terdapat satu unit kendaraan dan satu pulau pompa SPBU yang terbakar, Serta terdapat satu korban luka berinisial F yang telah dirawat di Rumah Sakit dan saat ini telah pulang ke rumah.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Saat ini, SPBU 44.562.09 yang berada di Candiroto, Temanggung, Jawa Tengah, masih berhenti beroperasi hingga perbaikan dispenser telah rampung sepenuhnya.
(Baca Juga: Minggu Pagi Membara! Truk Tangki Pertamina dan Toyota Calya Terbakar, 3 Orang Tewas)
“Penghentian operasional SPBU ini juga merupakan salah satu bentuk pembinaan kami kepada pengelola. Sekaligus peningkatan kemampuan terhadap seluruh operator dan pengawas SPBU dalam penanggulangan kejadian kebakaran," pungkas Andar.
Nah sekarang sudah jelas kan sob, bahwa sinyal hp juga bisa memicu terjadinya arus listrik statis yang bisa menyebabkan kebakaran di SPBU sob.
Agar kalian tetap dalam kondisi aman disaat sedang mengisi BBM pastikan patuhi peraturan yang sudah ditetapkan oleh pihak Pertamina sob, demi keselamatan diri sendiri dan orang disekitar kalian.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kebakaran di SPBU Candiroto Temanggung bukan karena Sinyal Hp, Pertamina Beri Imbauan ke Konsumen
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | tribunjateng.com |
KOMENTAR