GridOto.com - Polres Lumajang dan Tim Cobra seakan tidak ada hentinya mempersempit penyebaran motor bodong di wilayahnya.
Pasalnya, belakangan ini mereka kembali berhasil amankan lima motor di Dusun Darungan, Desa Wonoayu, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Kelima motor ini ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Lumajang, AKP I Gede Putu Atma Giri.
Semula tim sempat terkecoh karena tak menemukan kendaraan bodong di rumah warga.
(Baca Juga: Basmi Kejahatan Jalan, Kapolres Lumajang Latihan Tembak di Atas Motor Trail)
Beruntung Kasat Lantas melihat hal mencurigakan, yakni jejak sepeda motor yang mengarah ke kebun belakang pemukiman warga.
Setelah di telusuri, jejak tersebut bahkan mengarah ke tanah yang curam.
Terlihat dari jauh, timbunan daun pisang yang tak masuk akal serta sedikit memantulkan cahaya matahari.
Benar saja setelah dicek langsung, ternyata gundukan daun pisang tersebut dalamnya ada Honda Beat warna Putih yang sengaja ditutupi oleh sang pemilik.
Setelah di cek, selain nomor rangka serta nomor mesin yang telah dihilangkan ternyata kontak dari motor tersebut telah rusak.
(Baca Juga: Mantap! Dalam Waktu Satu Jam, Polisi Lumajang Sita 20 Motor Bodong)
Tim Cobra pun langsung membawa motor motor tersebut ke Mapolres Lumajang.
Kapolres Lumajang AKBP Arsal Sahban mengatakan modus dari pemilik kendaraan bodong mulai berubah.
“Penemuan motor bodong hari ini yang disembunyikan di kebun warga bukan yang pertama. Tercatat sudah beberapa kali saya bersama Tim Cobra menemukan kasus demikian," kata Arsal melalui keteranganya kepada GridOto.com, Senin (29/7/2019).
"Untuk itu setiap operasi motor bodong akan saya lakukan juga pengecekan ke kebun-kebun warga,” ungkap Arsal.
Lebih lanjut, pria lulusan Akademi Kepolisian tahun 1998 ini menerangkan Tim Cobra tak kan pernah kehabisan cara untuk bongkar kejahatan di wilayah hukum Polres Lumajang.
“Jika mereka punya seribu cara untuk menutupi aksi mereka, saya punya sejuta cara untuk membongkarnya. Pesan saya, jangan bangga ikut dalam lingkaran kejahatan," paparnya.
"Lebih baik membeli kendaraan yang jelas dari mana asal usulnya, ketimbang membeli motor murah namun akhirnya harus berurusan dengn Tim Cobra," sambung dia.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR