GridOto.com-Intercooler bertugas mendinginkan udara yang diembuskan oleh turbo menuju ruang bakar.
Prinsip kerjanya sama dengan radiator yang bertugas mendinginkan aliran air pendingin mesin.
Saat ini hampir semua mesin turbo menggunakan intercooler.
Namun sayang, keberadaannya sering terlewatkan karena bisa dikatakan ia minim perawatan.
Tidak ada perawatan khusus untuk intercooler, paling hanya mengikuti jadwal servis rutin mobil.
(Baca Juga: Fungsi Intercooler pada Turbo, Bukan Cuma Buat Gaya-Gayaan Lho)
Itu pun cukup dengan membersihkannya menggunakan angin bertekanan saja.
Contohnya Toyota Fortuner diesel yang intercoolernya berada di atas mesin.
Bersamaan dengan bagian mesin lain yang terlihat kotor, cover intercooler dibersihkan dengan angin bertekanan setiap servis berkala 10.000 km.
Selain itu tidak ada treatment khusus.
(Baca Juga: Mengapa Turbo Perlu Intercooler, Ini Penjelasan Lengkapnya Sob!)
Contoh lain, intercooler Mitsubishi Pajero Sport.
Intercooler Big SUV ini direkomendasikan untuk perawatan berkala setiap 20.000 km, bersamaan dengan perawatan EGR dan EGR cooler.
Memang untuk maksimalnya intercooler bisa dilepas dari dudukannya.
Namun, jarang dikerjakan, kecuali ada masalah dengan tekanan turbo.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR