GridOto.com - Jumat (26/7) pada pukul 15.48 WIB Gunung Tangkuban Parahu erupsi dan menyemburkan abu vulkanik.
Peringatan resmi pun diumumkan Badan Geologi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pos pengamatan Gunungapi Tangkuban Parahu.
Dari peringatan yang diumumkan, Badan Geologi PVMBG tidak menyarankan warga dan wisatawan untuk tetap berada di sekitar puncak Gunung Tangkuban Parahu.
Mereka juga menghimbau agar baik wisatawan dan warga agar mewaspadai terjadinya letusan freatik dari Gunung Tangkuban Parahu.
(Baca Juga: Awas.. Abu Letusan Gunung Tangkuban Parahu Bisa Bikin Mesin Jebol!)
Abu vulkanik yang disemburkan gunung ini pun melambung kurang lebih 200 meter dari puncak gunung.
Angin pun menerbangkan abu vulkanik dengan intensitas tersebut ke beberapa arah.
Keberadaan abu vulkanik ini tentu cukup mebahayakan pengendara di jalan.
Berikut tips aman dari GridOto untuk dapat melewati jalan yang terkena abu vulkanik hasil letusan Gunung Tangkuban Parahu;
(Baca Juga: Waspada Jalan Licin Akibat Debu Hasil Erupsi Gunung Tangkuban Parahu)
Pertama, nyalakan lampu kendaraan yang digunakan.
Dengan adanya abu vulkanik yang berterbangan tentu membatasi jarak pandang dari pengendara kendaraan bermotor.
Maka dari itu, dengan menyalakan lampu kendaraan maka baik kendaraan roda dua maupun roda empat dapat mengetahui keberadaan pengendara lain di jalan.
(Baca Juga: Waspada Berkendara, Abu Vulkanik Membuat Jalan Menjadi Licin)
Kedua, gunakan masker saat berkendara.
Penggunaan masker tak hanya dipakai oleh pengendara namun lebih disarankan untuk semua orang.
Hal tersebut karena abu vulkanik hasil dari erupsi Gunung Tangkuban Parahu dapat membahayakan diri.
Abu vulkanik tersebut dapat membuat orang yang menghirupnya mersakan sesak nafas hingga terkena Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).
(Baca Juga: Mantap! Alat Ini Mampu Bersihkan Kendaraan dari Tajamnya Abu Vulkanik)
Ketiga, atur kecepatan berkendara dan hindari saling mendahului.
Abu vulkanik dari Gunung Tangkuban Parahu membuat jalan menjadi licin.
Hal tersebut karena aspal tertutup oleh abu vulkanik dan membuat ban mudah kehilangan grip.
Itu membuat kendaraan sulit untuk dikendalikan dan mudah jadi penyebab kecelakaan.
Hormati pengendara lain dan utamakan keselamatan bersama.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Badan Geologi PVMBG |
KOMENTAR