Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini yang Membuat Karoseri Lama Dalam Menerbitkan SRUT

Wisnu Andebar - Jumat, 26 Juli 2019 | 15:45 WIB
Sosialisasi Isuzu dan Kementerian Perhubungan di GIIAS 2019 mengajak konsumen untuk minta Sertifikasi Uji Tipe Kendaraan Bermotor (SRUT) ketika beli kendaraan.
Wisnu Andebar/GridOto.com
Sosialisasi Isuzu dan Kementerian Perhubungan di GIIAS 2019 mengajak konsumen untuk minta Sertifikasi Uji Tipe Kendaraan Bermotor (SRUT) ketika beli kendaraan.

GridOto.com - Sertifikasi Uji Tipe Kendaraan Bermotor (SRUT) merupakan salah satu cara Kementerian Perhubungan mengatur Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Hal tersebut merupakan bagian dari sistem transportasi nasional yang berperan mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas dan Angkutan Jalan dalam mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah.

Oleh sebab itu, Kementerian Perhubungan melakukan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor, dengan pelaksanaan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor.

(Baca Juga: Ini Strategi Isuzu Mu-X Buat Saingi Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport Sport)

Untuk membuat SRUT, kendaraan yang menggunakan aplikasi atau bodi yang dibuat oleh karoseri, awalnya karoseri harus bikin Surat Keterangan Rancang Bangun (SKRB).

SKRB dibuat untuk menyesuaikan dimensi karoseri dengan sasis kendaraan sebelum SRUT dikeluarkan.

Dari SKRB kemudian karoseri bisa bikin bak atau yang lainnya, nanti setelah jadi akan dicek oleh Kemenhub disesuaikan dengan SKRB.

Pengecekan meliputi panjang, lebar, tinggi, apakah cocok atau tidak. Kalau sudah cocok nanti karoseri akan keluarkan SRUT.

SRUT akan keluar untuk setiap unit kendaraan. Sama seperti halnya akte kelahiran. Kalau ada 100 unit berarti ada 100 SRUT.

Meski begitu, dalam pembuatan SRUT sering kali mengalami kendala.

Seperti dijelaskan Agustin Fitasari atau akrab dipanggil Fita SKA selaku owner karoseri Sumber Karya Abadi

(Baca Juga: Dukung Program Pemerintah, Isuzu Ajak Konsumen Minta SRUT Ketika Beli Kendaraan)

"Biasanya kalau urus SRUT lama itu karena enggak sesuai ukuran asli sama di suratnya. Seumpama aslinya kelebihan panjang bak, ya kita harus motong bak dulu agar sesuai, baru SRUT bisa turun," ujarnya di pameran GIIAS 2019, Kamis (25/7/2019).

Maka, ia juga kasih edukasi buat customer, karena biasanya customer banyak keinginan.

Edukasi yang diberikan, menurut dia, yang terpenting harus sesuai aturan, karena kalau sesuai, prosesnya akan cepat.

Kalau cepat yang diuntungkan banyak pihak, mulai dari karoseri, dan dealer akan cepat mengurus SRUT sehingga STNK juga cepat.

"Jadi kalau SRUT ingin cepat jadi, harus ngikutin aturan, kalau dimensinya aneh-aneh ya lama," sambungnya.

Ia menambahkan, kalau sesuai aturan, SRUT dalam hitungan hari bisa keluar. Paling tidak, kata dia, satu minggu sudah selesai.

Editor : Fendi

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Rouf Terancam 12 Tahun Penjara, Resmi Jadi Tersangka Laka Maut KM 92 Tol Cipularang

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa