GridOto.com - Populasi kendaraan listrik di Indonesia dipastikan akan tumbuh di masa mendatang, seiring dengan tren global.
Jonas Chendana selaku Chief Operating Officer PT Garuda Mataram Motor (GMM), selaku agen pemegang merek Audi di Indonesia mengaku siap dengan kebijakan tersebut.
"Jadi menurut hemat saya kita juga perlu berpikir dari sisi kesiapan, jadi terus terang kalau boleh saya cerita kita ada salah satu pembesarnya Tesla Motors itu kerja sama kita sekarang, dia orang Swedia, dia itu bekerja sama kita untuk mendalami mobil-mobil elektrik di Audi," kata Jonas di BSD City, Tangerang, Rabu (24/7/2019) lalu.
Penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) Kendaraan Bermotor Listrik tinggal menghitung hari, kali ini tinggal menunggu penetapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelum diundangkan pada pekan ini.
(Baca Juga: Teknologi Mild-Hybrid Audi, Tingkatkan Efisiensi BBM Hingga 30%)
Ada beberapa hal yang diatur dalam Perpres ini, namun masih juga memerlukan beberapa aturan turunan dan pelengkap untuk mendukung.
Untuk diketahui, Gaikindo Indonesia International Auto Show 2019 dimanfaatkan oleh PT Garuda Mataram Motor (GMM) untuk meluncurkan Audi Q8.
Mobil berjenis SUV Coupe ini ditenagai dengan mesin V6 3,0 liter yang mampu mencapai tenaga puncak sebesar 340 hp dan torsi hingga 500 Nm.
Kinerja dari mesin Audi Q8 bakal semakin maksimal dengan dibenamkannya sebuah teknologi Mild-Hybrid Electric Vehicle (MHEV).
(Baca Juga: Tak Perlu Repot, Fitur Audi Q8 Ini Memudahkan Barang Masuk ke Bagasi)
Teknologi MHEV ini mengintegrasikan baterai lithium-ion dan belt alternator starter menjadi sistem kelistrikan utama 48 volt.
Mudahnya, teknologi ini memungkinkan mobil untuk mengalihkan tenaga dari mesin ke motor elektris.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR