Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Cara Mudah Tahu Panjang Ulir dan Diameter Ulir Busi NGK, Lihat Ini Aja

Ryan Fasha - Selasa, 6 Agustus 2019 | 19:00 WIB
Busi NGK laser iridium DF6H-11A
ryan/gridoto.com
Busi NGK laser iridium DF6H-11A

 

GridOto.com - Produsen busi mobil seperti NGK mengeluarkan banyak varian tipe busi.

Secara dimensi busi juga berbeda antara satu dengan yang lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing mesin.

Umumnya fisik busi bisa dilihat dari elektroda dan panjang ulir dan diameter ulirnya.

Hal ini perlu diketahui agar tidak salah dalam memilih busi pengganti.

Diameter ulir busi dan panjang dratnya harus sama untuk menghindari kerusakan pada mesin akibat drat busi yang tidak sesuai.

 

perhatikan panjang dan diameter ulir busi
ryan/gridoto.com
perhatikan panjang dan diameter ulir busi

(Baca Juga: Rekomendasi Bahan Bakar Kalau Mau Pakai Busi NGK Laser Iridium Terbaru)

Untuk mengetahui diameter drat busi dan panjang drat busi, NGK sudah menyertakan label yang menunjukkan ukuran tersebut.

"Satuannya adalah milimeter. Biasanya, label ukuran tersebut bisa dilihat di kardus kemasan busi, tepatnya di sampingnya," sebut Diko Oktaviano yang menjabat selaku Technical Support and Product Specialist NGK Busi Indonesia.

Sebagai contoh busi berkode DF6H-11A ini di bawahnya terdapat 12 x 20,0 mm.

Angka 12 merupakan diameter ulir busi tersebut yang menunjukkan bahwa ulir busi berdiameter 12 mm.

Sedangkan untuk 28,0 adalah panjang ulir busi dari ujung busi sampai mendekati ring busi yang berarti 28 mm.

firing point setiap mesin sudah ditentukan pabrikan
ryan/gridoto.com
firing point setiap mesin sudah ditentukan pabrikan

(Baca Juga: Rekomendasi Bahan Bakar Kalau Mau Pakai Busi NGK Laser Iridium Terbaru)

"Karena bila salah salah ukuran drat busi lalu dipaksakan, ulir busi dan head silinder bisa saja rusak. Kalau sudah begini busi tidak akan bisa kencang," wanti Diko.

Bila ulir busi juga terlalu panjang juga berisiko busi mentok kepala piston.

Bagaimana bila terlalu pendek dari ukuran standarnya?

Menurut Diko akan membuat mesin tidak akan maksimal.

"Ini diakibatkan dari titik pembakaran yang tidak seharusnya, jadi proses pembakaran tidak akan maksimal. Efek buruknya mesin tidak bisa menghasilkan tenaga yang optimal," tutupnya.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa