Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Mengenal lebih Jauh Fungsi Sensor Oksigen Upstream dan Downstream

Ryan Fasha - Kamis, 25 Juli 2019 | 13:00 WIB
Sensor oksigen upstream dan downstream
ryan/gridoto.com
Sensor oksigen upstream dan downstream

GridOto.com - Pada mobil injeksi modern pasti menggunakan banyak sensor-sensor untuk mendukung kinerja sistem injeksi agar bekerja dengan baik.

Salah satunya adalah sensor oksigen atau O2 sensor.

Sensor oksigen biasanya terdapat dua buah yang disebut sensor oksigen downstream dan upstream.

Posisi keduanya pun biasanya berada saluran knalpot setelah exhaust manifold.

Kedua sensor oksigen ini pun berbeda posisi.

NGK menjadi salah satu produsen yang memproduksi oksigen sensor.

sensor oksigen bisa rusak
ryan/gridoto.com
sensor oksigen bisa rusak

(Baca Juga: Ini Sensor pada Honda Accord yang Membantu Teknologi Honda Sensing)

"Untuk yang upstream biasanya ditempatkan sebelum catalytic converter. Sedangkan downstream biasanya ditempatkan setelah catalytic converter. Walau sama-sama membaca kepadatan oksigen namun ada perbedaan dalam pembacaannya," sebut Diko Oktaviano selaku Technical Support and Product Specialist NGK Busi Indonesia.

Oksigen sensor upstream membaca kepadatan oksigen setelah proses pembakaran lalu diteruskan ke ECU untuk mengkoreksi hasil pembakaran.

Bila kepadatan oksigen terlalu berlebih atau kurang, maka sensor oksigen akan memberi masukkan ke ECU untuk mengontrol debit bahan bakar untuk proses pebakaran.

Sedangkan oksigen sensor downstream yang ditempatkan setelah catalytic converter juga membaca kepadatan oksigen.

ilustrasi sensor oksigen (O2)
ilustrasi sensor oksigen (O2)

(Baca Juga: Honda Mobilio RS Facelift Masih Belum Ada Sensor Parkir, Ini Alasannya)

"Di sini oksigen sensor downstream juga membaca kepadatan oksigen namun dengan nilai yang berbeda. Bila terkoreksi angkanya sama maka catalytic converter tidak bekerja dengan baik," tambahnya.

Kalaupun nilai yang terbaca oksigen sensor tidak sesuai dengan settingan yang seharusnya, sensor pun akan memberi input ke ECU.

Kedua komponen ini berperan penting untuk mengontrol kadar emisi hasil pembuangan.

Bila salah satu komponen ini rusak pasti membuat kinerja mesin menajdi terganggu karena proses pembakaran mesin yang tidak sempurna.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa