Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Gawat! Hanya Karena ini Sensor Oksigen O2 Mobil Jadi Cepat Rusak

Ryan Fasha - Rabu, 24 Juli 2019 | 22:00 WIB
Sensor oksigen upstream dan downstream
ryan/gridoto.com
Sensor oksigen upstream dan downstream

 

GridOto.com - Pada mobil-mobil modern yang sudah mengadopsi sistem injeksi bahan bakar canggih pasti menggunakan sensor oksigen atau O2 sensor

Sensor oksigen memang bukan komponen fast moving yang memiliki masa pemakaian yang singkat.

Posisi O2 sensor biasanya terdapat di bagian pipa knalpot.

Namun, ternyata sensor oksigen ini juga bisa rusak lho.

Kerusakan sensor oksigen pasti berdampak keseluruhan kinerja mesin.

sensor oksigen bisa rusak
ryan/gridoto.com
sensor oksigen bisa rusak

(Baca Juga: O2 Sensor Berwarna Merah Bata Penyebab Motor Injeksi Boros dan Brebet)

NGK pun tidak hanya memproduksi busi namun juga memproduksi sensor oksigen.

"Sensor ini diciptakan untuk memberi input ke ECU soal kepadatan molekul oksigen yang terkandung di dalam gas buang sisa pembakaran. Bila molekul oksigen terbaca terlalu padat atau terlalu sedikit maka akan memerintahkan ECU untuk mengkoreksi ulang debit semprotan bahan bakar," ucap Diko Oktaviano yang menjabat Technical Support and Product Specialist NGK Busi Indonesia.

Saat GridOto.com menanyakan soal kerusakan sensor oksigen, Diko pun menjawab kerusakan sensor biasanya diakibatkan dari kotoran yang mengendap di elektroda inti sensor oksigen.

Kotoran atau sisa gas bakar yang terus menempel di sensor lama kelamaan akan membuat bacaan sensor oksigen menjadi kacau.

Ini bisa diakibatkan oleh sisa pembakaran yang tidak sempurna atau bahkan kualitas bahan bakar yang kurang bagus.

elektroda inti sensor oksigen
ryan/gridoto.com
elektroda inti sensor oksigen

(Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu Pentingnya O2 Sensor Untuk Motor Injeksi)

Mengapa kualitas bahan bakar?

Kualitas bahan bakar yang kurang bagus akan menghasilkan residu sisa pembakaran yang lebih pekat yang mambuat kerak karbon cepat menumpuk.

"Kalau sensor oksigen rusak paling umumnya ditandai dari munculnya kode MIL di panel MID mobil. Setiap pabrikan memiliki kode khusus yang berbeda-beda," tambahnya.

Sensor oksigen pada mobil biasaya terdapat 2 buah yakni upstream dan downstream.

Untuk upstream posisinya sebelum catalytic converter atau langsung terpapar langsung gas buang yang belum tersaring.

Sementara untuk downstream yakni sensor oksigen yang ditempatkan setelah tersaring oleh catalytic converter.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa