GridOto.com - Buat kamu yang belum tahu, aplikasi 'tuyul' ini maksudnya aplikasi GPS palsu yang biasanya diterapkan oleh oknum ojek online.
Jadinya enggak perlu capek-capek 'narik', pengguna aplikasi 'tuyul' ini biasanya melakukan order fiktif yang jelas merugikan perusahaan ojek online.
Gimana enggak, dari orderan fiktif saja para pelaku bisa meraup hingga Rp 3 jutaan per harinya.
Namun aparat Polres Tangerang Selatan (Tangsel) meringkus otak aplikasi ojek online menggunakan GPS palsu dan jelas dibikin jadi tuyul alias digunduli.
Komplotan itu terdiri dari delapan orang atas nama: Bima Alan Buana Saputra (24), Achmad Arif Febi Ruchyadi (28), Dian Azhari (31), Felix Prastatama Yudian Bangsa (21), Irpan (25), Nadi Asmad (41), Siti Hodijah (35) dan Taupik Kurniawan (47).
(Baca Juga: Driver Ojek Online Sudah Bisa Ngetem di Terminal Tirtonadi Solo, Sempat Diskusi Alot, Ojek Pangkalan Akhirnya Sepakat)
Mereka masing-masing memiliki peran yang berbeda dari mulai mempersiapkan peralatan, membuat akun ojek online, mengoperasikan pesanan dan GPS palsu.
Dalam aksinya, komplotan itu menggunakan 28 ponsel pintar, satu laptop, enam kartu ATM BCA dan satu kartu debit bank CIMB Niaga.
Kapolres Tangsel, AKBP Ferdy Irawan, menjelaskan, komplotan itu memiliki banyak akun Gojek, lalu beberapa dari mereka mengoperasikan akun itu untuk memesan ojek online dengan titik jemput dan sampai yang berbeda.
Sedangkan beberapa lainnya mengoperasikan akun ojek online yang disambungkan dengan GPS palsu untuk seolah-olah menjadi driver yang menjemput pesanan tersebut.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Tribun Jakarta |
KOMENTAR