GridOto.com – Masa depan Hafizh Syahrin di kelas MotoGP 2020 masih tanda tanya, jika tahun depan ia turun ke kelas Moto2, begini saran dari bos tim Petronas Yamaha.
Peluangnya terbuka di Moto2, itu artinya Hafizh Syahrin kembali turun ke kelas menengah yang pernah diikutinya sejak 2011 hingga 2017.
Jika iya, Razlan Razali selaku bos tim Petronas Yamaha memberi saran untuk pembalap berusia 25 tahun ini.
Razlan Razali selain menjabat CEO Sepang International Circuit (SIC) dan tim MotoGP Petronas Yamaha, juga memimpin tim Petronas Sprinta Racing di kelas Moto2.
(Baca Juga: Tersingkir dari MotoGP, Ini Pesan Bos Tim Petronas Yamaha untuk Hafizh Syahrin)
Dilansir GridOto.com dari bernama.com, jika Hafizh Syahrin ke Moto2, Razlan Razali menyarankan agar ia untuk memilih tim yang menggunakan sasis Kalex.
"Moto2 sangat berbeda dari MotoGP,” sebut Razlan Razali.
“Bagi saya, yang paling mudah adalah bergabung dengan tim yang menggunakan sasis Kalex, karena saat ini, ini sasis terbaik,” jelasnya.
“Selain ada dua penawaran untuk ini, ia telah menerima tawaran baru,” ujarnya.
“Kami akan melihat bagaimana kelanjutannya karena masih ada waktu,” kata Razlan Razali.
(Baca Juga: Tim Balap Terbesar Malaysia Akui Siap Tampung Hafizh Syahrin Untuk Moto2 2020)
Razlan menyebut bahwa tim Petronas Sprinta Racing telah menerima tawaran slot kedua untuk kompetisi Moto2 musim depan.
Tetapi perinciannya hanya akan diketahui setelah pertemuan dengan promotor balap, Dorna.
"Insya Allah, kami memiliki slot untuk pembalap kedua buat musim depan,” ucapnya.
“Tetapi kami harus berbicara dengan Dorna selama balapan di sirkuit Brno (MotoGP Ceko pada awal Agustus), untuk mendapatkan konfirmasi 200 persen sebelum membuat pengumuman mengenai pembalapnya," jelas Razlan.
Di musim ini, tim Moto2 Petronas Sprinta Racing yang menggunakan sasis Kalex, hanya diisi oleh satu pembalap yang juga asal Malaysia, Khairul Idham Pawi.
Hingga paruh musim pertama, empat besar klasemen Moto2 dihuni oleh pembalap yang menggunakan sasis Kalex.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | bernama.com |
KOMENTAR