GridOto.com - Menghadapi pesatnya pertumbuhan kendaraan niaga di Indonesia, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) coba manfaatkan ajang GIIAS 2019 untuk memperkenalkan varian terbarunya.
Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 6 varian baru dari seri Fighter coba diperkenalkan merek asal Jepang itu untuk memperkuat segmen Medium Duty Truck (MDT) mereka.
Enam varian baru yang diluncurkan yaitu: FM 65FM (4x2), FM 65 FM Higear (4x2), FM 65FSL (4x2), FM 65 FSL Higear (4x2), FN 61 FL (6x2), FN 62FL HD (6x4).
Atsushi Kurita, selaku President Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors mengungkapkan, lineup terbaru dari Mitsubishi Fuso ini merupakan hasil pengembangan dari para engineer MFTBC dalam memenuhi standarisasi industri di Tanah Air.
(Baca Juga: Blak-blakan Duljatmono: Sektor Logistik Jadi Tumpuan Mitsubishi Fuso, Tapi...)
Selain itu, kehadiran Fighter terbaru ini diharapkan dapat meningkatkan kontribusi Mitsubishi Fuso terhadap perekonomian dan pembangunan Indonesia.
"Kami melihat hal ini sebagai kesempatan bagi Mitsubishi Fuso untuk mengambil peran nyata dengan menyediakan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar," kata Kurita saat memberikan sambutannya di GIIAS 2019, Kamis (18/7/2019).
"Mitsubishi Fuso menyediakan enam varian baru Fighter, tidak hanya untuk menyesuaikan pertumbuhan infrastruktur, tetapi juga untuk pembangunan Indonesia di segala sektor," tutupnya.
Kurita menambahkan, gencarnya pembangunan ekonomi dan infrastruktur mendorong KTB untuk menciptakan kendaraan niaga yang lebih efektif dan efisien.
Maka dari itu, varian baru Fighter ini memiliki pilihan chassis panjang, medium, hingga super panjang, dapat mengangkut lebih banyak muatan dengan G.V.W mulai dari 16 hingga 26 ton.
(Baca Juga: Blak-blakan Duljatmono: Pembeli Borongan Kini Menjadi Andalan Mitsubishi Fuso)
Dengan panjang chassis cab to end 6,6 meter hingga 9,8 meter, serta wheel base 5 meter hingga 7,1 meter memungkinkan konsumen membawa kapasitas lebih banyak dalam sekali angkut.
Untuk harganya, KTB membanderol enam varian baru Fighter ini mulai Rp 575 juta sampai dengan Rp 830 jutaan untuk chassisnya saja tanpa bodi.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR