GridOto.com - Industri otomotif Indonesia kini tengah bersiap bergerak ke arah teknologi kendaraan listrik.
Dalam ajang GIIAS 2019, sejumlah APM juga turut serta menghadirkan mobil konsep yang bertanaga listrik, ataupun hybrid.
Pada pidato pembukaan GIIAS 2019, isu soal mobil listrik sempat disinggung oleh Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Menurutnya, pemerintah akan mendukung realisasi mobil listrik di Indonesia.
(Baca Juga: DFSK Ingin Jualan Mobil Listrik di Indonesia, Pabrik di Cikande Siap Produksi)
"Pemerintah mendukung dari segi regulasi. Kemudian dalam perdagangan dalam negeri dan ekspor, kita di Tanjung Priok punya car terminal," ucap JK dalam sambutannya.
"Pemerintah mendukung dengan (membangun) infrastruktur juga," sambungnya.
Sementara, di kesempatan yang sama Menteri Perindustrian Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan, dalam lima tahun kedepan, target investasi kendaraan listrik adalah Rp 50 triliun.
"Adanya 2 komitmen di industri otomotif, yang satu akan berkomitmen 50 persen ekspor, kemudian komitmen untuk membangun kendaraan listrik juga sudah ada investasi jangka panjang sebanyak 2 miiar dolar Amerika Serikat (Rp 28 triliun lebih)," jelasnya.
(Baca Juga: Kepala BPPT Fokus Kaji Teknologi Pengisian Baterai untuk Mobil Listrik Nasional)
Ia menambahkan, pihaknya juga telah melakukan pembicaraan dengan investor terkait pengembangan baterai di Indonesia.
"Kemudian ada beberapa industri berbasis baterai, kami sudah berbicara. Indonesia punya bahan baku untuk baterai, tinggal mengembangkan industri cell baterai, dan pemerintah sudah memberikan tax holiday untuk sektor ini," sambungnya.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR