Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Memilih Pelek Aftermarket Mitsubishi Xpander, Perhatikan Tiga Hal Ini

Taufan Rizaldy Putra - Kamis, 18 Juli 2019 | 10:00 WIB
Ilustrasi Mitsubishi Xpander ganti pelek
Ilustrasi Mitsubishi Xpander ganti pelek

GridOto.com - Mitsubishi Xpander merupakan salah satu mobil yang cukup populer untuk dimodifikasi.

Mengganti pelek menjadi salah satu opsi yang dapat mengubah tampilan mobil tersebut menjadi lebih personal.

Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam memilih pelek aftermarket untuk Mitsubishi Xpander.

PCD

PCD atau pitch circle diameter adalah variabel pertama yang harus diperhatikan dalam mengganti pelek.

Tiap mobil memiliki PCD yang berbeda-beda, sehingga tak sembarang pelek bisa langsung diaplikasikan.

Pilihan pelek dengan PCD 5x114,3
Taufan Rizaldy/GridOto.com
Pilihan pelek dengan PCD 5x114,3

(Baca Juga: Modifikasi Potong Per untuk Bikin Mobil Ceper, Apa Konsekuensinya?)

"PCD Xpander itu 5x114,3 jadi mirip Toyota Innova atau Honda CR-V," ungkap Suganda, punggawa Mega Arvia Utama, salah satu distributor pelek kenamaan di Indonesia.

PCD tersebut menjadi patokan utama Anda dalam memilih pelek untuk Xpander.

Ring Pelek

Ukuran ring pelek juga tak kalah penting untuk diperhatikan, karena jika terlalu kecil mobil akan terlihat canggung.

Jika terlalu besar dan tidak muat ke wheel well, tentu ban pun akan bergesekan dengan fender.

Ukuran standar dari Xpander adalah 15 dan 16 inci, Suganda merekomendasikan ukuran pelek 18 inchi jika ingin mengganti pelek aftermarket.

Pelek Lenso Venom Flow Form 18x8,5 inci
Taufan Rizaldy/GridOto.com
Pelek Lenso Venom Flow Form 18x8,5 inci

(Baca Juga: Dua Opsi Pelek Untuk Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia Baru)

"Untuk Xpander 18 inci pas lah kelihatannya, tidak terlalu kecil dan kegedean juga," ujarnya.

Ukuran pelek 19 dan 20 inci sebenarnya masih bisa diaplikasikan, namun akan mengorbankan kenyamanan berkendara.

Lebar Pelek

Yang terakhir dan tak kalah penting adalah lebar pelek.

"Kalau untuk lebarnya sekitar 8-9 inci masih aman lah, tidak melewati fender bannya," sebut Suganda.

Jika pelek terlalu lebar, dan dipaksakan masuk ke dalam fender dalam kondisi ceper, ban pun terpaksa harus dibetot (stretched).

Jika kondisi ban sudah 'narik' seperti itu, bibir pelek pun berisiko terkena trotoar atau batu di jalan yang bisa merusak.

Kenyamanan dan keamanan berkendara pun menjadi berkurang jika hal tersebut dipaksakan.

Editor : Dwi Wahyu R.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa