GridOto.com - Baru-baru ini PT Toyota Astra Motor (TAM) melakukan kampanye perbaikan massal atau recall 60 ribu unit All New Rush di Indonesia.
Tepatnya pada Toyota All New Rush lansiran Desember 2017 hingga awal Februari 2019, untuk segera melakukan penggantian komponen ECU airbag di seluruh jaringan resminya.
Sebab adanya potensi curtain airbag dapat mengembang secara tidak sengaja pada kondisi tertentu, karena program komputer yang tidak sesuai.
(Baca Juga: 60 Ribu Unit All New Rush Direcall Karena Airbag, Benerinnya Gratis)
"Sebenarnya recall itu maksudnya kami mengundang kostumer untuk datang ke bengkel-bengkel resmi Toyota. Kenapa kami panggil? karena kami ingin meng-update ECU yang ada di All New Rush," papar Fransiscus Soerjopranoto, selaku Executive General Manager TAM.
"ECU itu terkait dengan sistem keamanannya, yaitu curtain airbag. Jumlahnya 60 ribu unit untuk rakitan Desember 2017 hingga Februari 2019," imbuhnya saat dihubungi GridOto.com, Selasa (16/7/2019).
Soerjo menambahkan, untuk proses penggantian komponen tidak akan menyita waktu yang lama dan bisa dilakukan pada saat melakukan perawatan berkala.
Meski begitu, dirinya sangat menyarankan para konsumen All New Rush agar segera melakukan penggantian, sebagai bentuk antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan nantinya.
(Baca Juga: Mobil atau Motor Kamu Kena Recall? Gak Usah Malu. Baca Yuk, Maksud dan Aturan Dilakukannya Recall)
"Itu cepat kok tidak sampai setengah jam (proses penggantian komponen). Tidak ada batas waktu, dilaksanakan segera lebih baik," kata Soerjo lagi.
"Intinya kami mengundang kostumer yang memiliki All New Rush untuk datang ke bengkel resmi, ataupun pada saat dia melakukan perawatan berkala," sambunya.
Lebih lanjut, Soerjo memastikan penggantian komponen ECU Airbag yang bermasalah itu tidak dipungut biaya dan sudah tersedia di seluruh jaringan dealer Toyota di Indonesia.
"Pasti tidak dikenakan biaya, semua bengkel resmi kami yang berjumlah 331 outlet yang akan melayani itu," tutup Soerjo.
| Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR