GridOto.com - Tim Haas gagal meraih 1 poinpun di F1 Inggris akhir pekan kemarin (14/7).
Di awal balapan, kedua pembalapnya saling bersenggolan dengan keras hingga merusak mobil satu sama lainnya.
Keduanya akhirnya harus keluar balapan dengan kondisi mobil yang rusak akibat senggolan tersebut.
Hasil ini menambah mimpi buruk tim Haas yang sudah bermasalah dengan sponsornya, Rich Energy, di F1 Inggris.
"Kedua pembalap dalam masalah besar," kata Guenther Steiner, bos tim Haas, dilansir GridOto.com dari F1i.com.
(Baca Juga: Performa Impresif, Fabio Quartararo Minta Yamaha Naikkan Gajinya)
"Ini tidak bisa diterima. Aku jelas tahu setelah Barcelona soal apa yang tidak boleh dilakukan. Kami sudah cukup kesulitan saat ini agar mobilnya bisa kembali dan mereka mendapat kesempatan dimana peluang kami cukup besar," sambungnya dengan nada sangat marah.
Steiner tidak terima dengan perbuatan kedua pembalapnya.
Sang bos sudah memarahi kedua pembalapnya.
"Mereka tidak ngomong. Aku sudah ngobrol dengan mereka, untuk menjelaskan hal kayak begini, aku tidak butuh waktu banyak seharusnya," sambungnya.
"Aku tidak bisa banyak ngomong, tapi aku benar-benar kecewa harus mengatakannya. Semua orang di tim sudah bekerja keras agar kami bisa, pembalap sudah dikasih kesempatan meraih poin, minimal mereka harus belajar, aku tidak menerima penjelasan mereka," tegasnya.
Saat melihat crash itu, Steiner mengaku tidak bisa mempercayainya.
Seharusnya pembalap bisa lebih mengalah demi kepentingan tim, bukannya saling bersaing dan malah jadi musibah.
"Kami punya 2 mobil saling hantam, dan ini musibah. Jelas instruksinya ketika seseorang pembalap harus menyerahkan posisinya, serahkanlah, dan kami akan menentukan sesuatu selama balapan. Kami sudah mendiskusikannya setelah Barcelona," tambahnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | f1i.com |
KOMENTAR