GridOto.com - Untuk menjadi sukses tentu butuh usaha, semangat dan kerja keras.
Hal itulah yang dialami Hardianto selaku pemilik Classic Car Interior saat pertama kali menginjakkan kaki di ibukota.
Di usia 15 tahun, dirinya dipaksa untuk bisa hidup mandiri.
Di usianya yang masih belia, tak banyak yang bisa dilakukannya.
Ia hanya berusaha untuk bertahan hidup dengan berkeliling mencari barang-barang rongsokan di kawasan Cengkareng.
(Baca Juga: Blak-blakan Johannes : Balap Tetap Menunjang Pasar Helm Nasional)
Terkait masa lalunya, Hardi mengaku, pada tahun 2007 silam adalah awal mula dirinya membuka lembar kisah di Jakarta.
Dari Blora, dengan bekal ijazah SMP, ia dan dua temannya nekat pergi ke Jakarta dengan menumpang sebuah truk.
Terlahir dari keluarga sederhana, orang tuanya tak bisa memberinya banyak uang.
"Dulu pada tahun 2006-2007 pertama kali merantau ke Jakarta jadi seorang pemulung dan gelandangan di daerah Cengkareng," ujar Hardi kepada GridOto.com beberapa waktu lalu.
(Baca Juga: Blak-blakan Johannes : Siap Berkompetisi di Pasar Internasional)
"Namun tekat saya untuk bekerja keras terus bersemangat. Di Jakarta kalau kita enggak ada serius berjuang kita enggak bisa berkembang," sambungnya.
Waktu pun terus berjalan membuat Hardi mendapatkan pekerjaan di bidang interior mobil.
Bahkan tak ada basic dan keterampilan apapun di bidang interior, tapi dirinya memang tipikal orang pembelajar.
"Cuma kita bergerak di bidang interior itu memang dasarnya saya suka dan hobi jadi keterusan. Bahkan pertama kali saya bekerja di Interior saya hanya di gaji sebesar Rp 300 ribu," ucapnya lagi.
Dalam kurun waktu itulah dirinya banyak mempelajari segala hal mengenai interior mobil.
Hardi mulai mengembangkan diri dengan membuka layanan jasa perbaikan jok mobil yakni Classic Car Interior.
"Di Classic sendiri sudah bergerak sejak tahun 2010 awal sampai kini," ucapnya.
"Jadi orang enggak menilai selalu ramai tapi dibalik itu semua banyak cobaan," paparnya lagi.
Di bawah bendera Classic Car Interior, saat ini bisnis modifikasi interior mobil milik Hardianto semakin berkibar.
"Di sini rata-rata middle-up, contohnya seperti Toyota Rush, X-Pander, Innova, Pajero Sport, Honda Jazz, Mercedes-Benz, Jaguar dan Audi," tuturnya.
| Editor | : | Hendra |
KOMENTAR