GridOto.com - Motor menjadi transportasi yang cukup diminati di Indonesia karena mudah untuk dikendarai.
Namun kadang orang menyalahgunakan motor untuk melakukan tindakan kejahatan.
Mulai dari perampokan hingga begal .
Ada salah satu kota yang melarang warganya untuk menggunakan sepeda motor .
Baca Juga: Pakai Kampas Kopling Ini, Suzuki Satria F150 Bisa Lebih Responsif!
Dilansir dari visordown.com, motor dilarang digunakan di kota Addis Ababa, Ethiopia.
Hal ini dikarenakan sepeda motor di kota itu sering dikaitkan dengan perampokan hingga begal.
Di Afrika motor dianggap lebih mudah digunakan dan menjadi transportasi terbaik. Karenanya, orang-orang jahat sering memanfaatkan sepeda motor untuk kabur dari tempat kejadian perkara.
Namun, larangan ini mendapat protes dari berbagai macam kalangan, terutama pebisnis.
Baca Juga: Tuntas, Cairan Ini Bisa Menguras Oli Kotor Dalam Hitungan Detik..
Sejumlah perusahaan mengeluh larangan motor bisa menghalangi produktivitas.
Tribunnews.com
Ilustrasi begal
Khususnya untuk perusahaan pengiriman barang dan makanan cepat saji akan terkena dampak.
Untuk menegakkan larangan ini, pemerintah kota langsung menindak pengemudi motor.
Motor yang terkena razia langsung disita.
Wah enggak bisa dibayangin kalau aturan ini berlaku di Indonesia.
Pasti banyak yang protes terhadap kebijakan satu ini, hehehe.....
View this post on Instagram
Reposted from @satlantasacehutara - Viral!! Cara terbaru Satlantas Aceh Utara Himbau Masyarakat. Aceh Utara- Setelah dulu sukses membuat spanduk himbauan lucu di Aceh Besar, kini Kasatlantas Polres Aceh Utara Iptu.Sandy Titah Nugraha,SIK kembali meluncurkan cara unik dan kreatif untuk menghimbau masyarakat di kabupaten Aceh Utara dengan modifikasi dan tampilan yang lebih menarik, Puluhan Manneqin berbentuk Polantas berdiri di tepi jalan nasional Medan-Banda Aceh sambil memegang spanduk himbauan lucu. Kapolres Aceh Utara melalui Kasatlantas Aceh Utara Iptu.Sandy Titah Nugraha,SIK mengatakan, Bahwasanya puluhan mannequin itu sendiri telah dibuat sehari yang lalu, dan sukses serta diapresiasi oleh masyarakat, Terbukti banyak masyarakat yang singgah dan berfoto selfie dengan puluhan manneqin-manneqin tersebut. Selain itu, tujuan hal yang ingin kami capai adalah bagaimana masyarakat itu sendiri dapat tersentil dan malu melanggar lalulintas, Disamping itu juga bagi pengendara yang merasa lelah, maka akan segar kembali saat melihat banyak polisi (manneqin) berdiri di tepi jalan sambil memegang spanduk himbauan. Tidak mustahil masyarakat tersebut berhenti dan berfoto sejenak, sehingga tanpa disadari masyarakat telah beristirahat sejenak dalam menempuh perjalanan mudik, Dan pada akhirnya dapat menekan angka kecelakaan itu sendiri. Sandy menyebutkan, ada beberapa kalimat yang ditulis di spanduk tersebut, di antaranya, Lu “CINTA” Luna? Jangan deh, mendingan Lu “CINTA” nyawa wkwkwk. Pah, jangan ngebut-ngebut, mama gak mau jadi janda kedua kalinya, dan Cowok sejati gak punya “TIK TOK”, tapi punyanya SIM, STNK dan Buku Nikah, serta masih banyak lagi kata-kata yang meng-edukasi namun mengocok perut. Ketika ditanya alasanya tidak kembali mengeluarkan spanduk himbauan, sandy menjawab bahwasanya hal itu sudah mainstream dan kami ingin membuat sesuatu yang baru dan lebih bermanfaat bagi masyarakat,tutupnya. #streetmanners #streetmannersindonesia #taatberlalulintas #taatberkendara #gridoto #kompasgramedia #otomania #otomotifweekly #motorplus #jip #otorace #otoseken #otoproduk #GridNetwork - #regrann #goA
A post shared by GridOto (@gridoto) on Jul 12, 2019 at 6:31am PDT
KOMENTAR