GridOto.com - All New Mazda3 menjadi pembuka generasi tujuh Mazda di Indonesia, sejak kehadiran generasi pertamanya di tahun 1990-an oleh Mazda 323.
Bisa dibilang, All New Mazda3 ini menggendong teknologi yang lebih revolusioner dan tampil semakin premium jika dibandingkan dengan model sebelumnya.
Percaya diri dengan generasi terbaru ini, Roy Arman Arfandy, selaku Presiden Direktur PT Eurokars Motor Indonesia (EMI) mengungkapkan, hadirnya All New Mazda3 diharapkan mampu mendongkrak penjualan Mazda.
Meskipun ia mengakui segmen Medium Hatchback dan Sedan secara nasional belum begitu menggairahkan, jika dibandingkan dengan segmen kendaraan lainnya seperti MPV dan SUV.
(Baca Juga: Selain All New Mazda3, Ada Mobil Baru Lagi yang Siap Diluncurkan Mazda di Indonesia)
"Kalau target sih enggak banyak, karena segmen dari hatchback yang menengah gini kan memang 100 sampai 200 unit sebulan untuk volume seluruh nasional," papar Roy saat berada di sela-sela acara All New Mazda3 Media Drive, Senin (8/7/2019).
"Tapi kami yakin fitur-fitur dan desainnya yang sangat stylish ini kira-kira akan punya market yang bisa di ambil masyarakat Indonesia lah," imbuhnya.
Lebih lanjut Roy memprediksi, All New Mazda3 versi Hatchback nantinya akan lebih mendominasi ketimbang versi Sedan-nya.
Mengingat pajak kendaraan untuk Sedan masih menjadi momok menakutkan bagi pasar otomotif Tanah Air.
(Baca Juga: Mesin Revolusioner ini Belum Dipasang di Mazda3 Versi Indonesia)
Saat ini besaran pajak yang dikenakan pemerintah untuk Sedan berkisar mulai 30 persen hingga 125 persen, angka tersebut tentunya jauh lebih tinggi ketimbang segmen lain.
"Mungkin dominasi Hatcback akan lebih banyak dari Sedan-nya, karena Sedan juga masih berpengaruh sama pajak ya. Kami lihat All New Mazda3 ini memang dari sisi desain juga lebih bagus dari Mazda3 yang lama," kata Roy lagi.
"Kami akan lihat mungkin antara 40 sampai 50 unit sebulan (target jualannya), itu gabungan (sedan maupun hatchback)," tutupnya.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
KOMENTAR