GridOto.com - Memasuki hari ke-11 tabrak lari di Overpass Manahan Solo, pengemudi mobil belum juga datang ke keluarga Retnoning Tri (54) untuk bertanggung jawab.
"Padahal kemarin hari ke-10 (Rabu, 10 Juli 2019) banyak yang membicarakan di media sosial (medsos), apalagi video CCTV kemudian tersebar," ujar anak dari korban, Harry Setiawan (11/07/2019).
Dia berharap kepada aparat kepolisian untuk bisa mengusut tuntas kejadian ini, karena di Solo banyak terdapat kamera pengintai (CCTV) termasuk di lokasi kejadian.
(Baca Juga: Mobil Datsun Go Terlihat Terbelah! Akibat Kecelakaan Beruntun di Tol Jagorawi Hari Ini)
Kanit Laka Satlantas Iptu Bambang Subekti mewakili Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni membenarkan kejadian kecelakaan seperti dalam video viral yang tersebar pada Rabu (10/07/2019).
"Korban diketahui meninggal satu hari setelah kejadian kecelakaan, namun pelaku sampai saat ini masih dalam pencarian," terang Bambang.
Atas meninggalnya Retnoning Tri, Jasa Raharja Solo membayarkan santunan kecelakaan tabrak lari kepada ahli waris almarhum Retnoning Tri.
"Kami turut berduka cita untuk keluarga Pak Marthen," kata Kepala Perwakilan JR Solo, Wanda P Asmoro, Kamis (11/07/2019).
Kecelakaan
(Baca Juga: Video Fabio Quartararo Jatuh di MotoGP Jerman, Ini Harapannya Setelah Kecelakaan)
Jumlah nominal santunan yang diberikan sebesar Rp 50 juta, sesuai aturan jika korban meninggal dunia.
Untuk menghindari kejadian yang serupa di Overpass Manahan Dishub Solo berencana pasang lampu peringatan.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo mengatakan pihaknya masih melakukan evaluasi di lokasi kecelakaan tersebut.
Dia berpendapat, lebar jalan di flyover masih tergolong sempit.
(Baca Juga: Waduh! Lima Truk Terlibat Kecelakaan Beruntun di Pati Jawa tengah)
"Kalau dikasih barikade atau pembatas jalan pun akan menjadi penyempitan. Ini baru kami kaji ulang, nanti kalau ada penambahan prasarana lalu lintas untuk lebih memberikan suatu warning (peringatan) kepada masyarakat akan lebih baik lagi," ujarnya melalui telepon, Kamis (11/07/2019).
Namun hal tersebut masih dalam tahap pengkajian.
"Cuma untuk menambah kewaspadaan masyarakat, nanti kemungkinan akan beri itu tadi, warning light. Insya Allah, segera. Intinya ini masih kami kaji ulang untuk penambahan fasilitas itu di sana, tanpa mengurangi kapasitas jalan," ujarnya
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR