GridOto.com - Sistem hybrid yang disematkan pada Mitsubishi Outlander PHEV memang unik.
Sistem tersebut dinamakan PHEV (Plug-In Hybrid Electric Vehicle).
Pada Outlander PHEV, untuk mendapatkan tenaga dari baterai bisa dilakukan pengecasan dengan ampere yang berbeda.
Charge pada baterai Outlander bisa dilakukan dengan dua cara.
Yakni bisa dilakukan dengan colokan listrik rumah tangga atau dengan sistem quick charge.
(Baca Juga: Dua Tutup Tangki di Mitsubishi Outlander PHEV, Mana yang Buat Charge?)
Untuk mengisi ulang daya pada baterai pasti membutuhkan waktu.
Lalu berapa ampere yang dibutuhkan Outlander PHEV untuk mengisi ulang daya pada baterai?
"Untuk charge listrik rumahan dengan konektor khusus membutuhkan tegangan listirk 230 volt/8 ampere. Sedangkan untuk quick charge membutuhkan suplai listrik 230 volt/10 ampere," buka Budiarto yang menjabat Department Head Technical Service Sales and Marketing Division PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (PT MMKSI).
Untuk tipe colokan antara charge biasa dengan quick charge berbeda.
Enaknya lagi, saat membeli Outlander PHEV, PT MMKSI menyediakan colokan yang kompatibel dengan colokan yang ada di Indonesia.
(Baca Juga: Mode Electric Vehicle di Mitsubishi Outlander PHEV, Bisa Sejauh ini)
Umumnya, tegangan listrik untuk rumah tangga di Indonesia yakni 230 volt.
Jadi colokan yang ada di rumah bisa digunakan untuk charge baterai Mitsubishi Outlander PHEV.
Untuk melakukan charge, terminal colokan di mobil terdapat di bagian sebelah kanan panel body.
Bentuk tutupnya hampir sama dengan tutup tangki bensin namun penutup colokan dibentuk khusus.
Editor | : | Dwi Wahyu R. |
KOMENTAR