GridOto.com - Setelah Formula E sukses menghelat balapan mobil listrik pertama yang berkonsep balapan mobil formula, sekarang ada satu konsep baru yaitu balap off-road.
Balapan off-road mobil listrik tersebut adalah Extreme E, yang direncanakan akan diluncurkan pada 2021.
Gagasan digelarnya balapan tersebut digagas oleh CEO Formula E, Alejandro Agag dan direktur olahraga tim F1 McLaren, Gil de Ferran.
Balapan ini nantinya diselenggarakan di lima lokasi terpencil yang lokasinya telah terkena dampak perubahan iklim.
(Baca Juga: Tesla Rajai Pasar Otomotif di Norwegia, Pertanda Mobil Listrik Mulai Diterima?)
Untuk peluncuran mobilnya, direncanakan bertepatan dengan event Goodwood Festival of Speed 2019 di awal pekan bulan Juli.
Mobil listrik off-road tersebut dinamai Odyssey 21, memeiliki motor listrik yang sanggup memuntahkan tenaga sebesar 536 dk dengan baterai yang dibangun oleh Williams Advanced Technology.
Mobil ini dibangun oleh Spark Racing Technology, perusahaan yang juga memproduksi mobil untuk seri Formula E.
Seperti di Formula E, tiap tim nantinya diperbolehkan untuk mengembangkan powertrain untuk masing-masing tim.
Yang membedakan dari Formula E adalah, mobil yang berlomba di Extreme E bisa menggunakan panel bodi custom yang terinspirasi dari mobil produksi massal.
Tujuan utama dari penyelenggaraan Extreme E adalah untuk memberi perhatian terhadap efek perubahan iklim di seluruh dunia.
Sebagai bagian dari misi tersebut, balapan Extreme E nantinya akan diselenggarakan di lingkungan ekstrem di bumi seperti di Kutub Utara, Glester Himalaya, Gurun Sahara, Hutan Amazon, dan di sebuah pulau di Kepulauan Pasifik.
Uniknya lagi, sebagai upaya untuk lebih ramah lingkungan, Extreme E menggunakan kapal perang Inggris yang sudah direnovasi yaitu RMS Saint Helena menjadi kapal angkut kendaraan dan juga garasi tim.
The adventure begins! Here is the Extreme E car! ⚡️#Racefortheplanet #ExtremeE pic.twitter.com/NoY0Tvt4qz
— Extreme E (@ExtremeELive) July 5, 2019
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Car and Driver |
KOMENTAR