GridOto.com - Di Indonesia balap liar memang masih saja ramai di beberapa daerah.
Nah dalam ajang ini pula kemudian muncul macam-macam istilah unik yang kerap digunakan.
Istilah-istilah tersebut sebenarnya hanya untuk memudahkan pemahaman bagi para penyuka balap.
Kata yang digunakan pun tidak vulgar dan hanya dimengerti oleh para penyuka balap liar.
Nah ada apa aja sitilah uniknya, ini nih rangkumannya:
(Baca Juga: Berisik dan Ganggu Warga, FPRM Desak Polisi Menertibkan Balap Liar di Aceh)
Satu tiang/satu pal = Tanda jarak yang berpatokan pada tiang listrik atau tiang lampu yang ada di pinggir jalan, di mana persatu tiang dihitung 50 meter yang dibuat patokan panjang trek.
Lepas baut/bongkar-bongkaran = Liat spek mesin dengan cara bongkar mesin.
Digantung = Posisi menang sambil mainin gass di depan lawan yang ketinggalan saat balapan.
Setengah sok = Bahasa ini biasanya digunakan jika si pemenang balap hanya selisih dengan jarak sangat sedikit saat finis.
Ngemel = Nyogok pihak yang berkepentingan atau yang memiliki lahan jalan biar main dengan aman.
Stut = mendorong motor dengan motor lain dengan menggunakan kaki.
Kondangan = Kalah taruhan digambarkan sepeti orang yang pergi kondangan atau hanya antar uang.
Terima panjar/porskotan = Siap menerima tantangan.
Pinggiran = Orang lain yang taruhan di luar kesepakatan kedua bengkel.
Main/tarungan = Pertandingan sudah mau berlangsung.
Kalah panjar/kalah porskot = pertarungan yang batal main, umumnya akibat trouble pada mesin dan dari pihak yang sudah ngasih uang panjar kepada lawannya, sehingga uang tidak bisa di kembalikan.
(Baca Juga: Masyarakat Mengeluh, Akhirnya Polisi Razia Balap Liar di Madura. 10 Motor Diamankan)
Cabe-cabean/kimcil = ABG yang senang bermain dan bergaul dengan anak-anak racing (pelaku balap liar).
Cengli = Bermain fair.
Ngampar atau ampar-amparan/kapal-kapalan = Menandakan jarak menang motor cukup jauh dengan motor antara yang ada di depan dan yang di belakang.
Satu, dua atau tiga motor = Menandakan selisih jarak finis motor yang menang dan yang kalah. Dengan berpatokan pada ukuran panjang motor.
Kecot/geger = Rusuh, debat, berseteru akibat salah satu pihak yang tidak terima atas hasil balapan.
Nyeting = Seting mesin motor supaya pas saat balapan, biasanya joki yang nyeting didampingi mekaniknya.
Bebasan = Istilah yang digunakan untuk motor balap liar di atas 200cc.
Superman = Posisi balapan sambil tiduran, biasanya dilakukan oleh joki balap liar saat posisi top speed.
Joki = Pelaku balap atau rider balap liar.
Colong start = Lawan melesat duluan sebelum bendera berkibar.
Geberan = Start yang tidak ada hitungan atau aba-aba terlebih dahulu, hanya pakai feeling joki.
Sistem gandeng = Setang motor menempel dengan lawan, biasanya ini banyak djumpai di daerah Boyolali, Solo, Jogja, Sragen, Ngawi, dan sekitarnya.
Ngarambet = Melawan motor yang pasti kalah dengan motor kita.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR