GridOto.com - Kuartal ketiga terhitung mulai Juli hingga September, diperkirakan penjualan kendaraan bermotor akan alami penurunan di wilayah Jawa Tengah.
Di kuartal ketiga ini diperkirakan penjualan kendaraan bermotor tidak bisa menyaingi kuartal kedua.
Astra Honda Motor Jateng sebagai pemimpin pasar kendaraan bermotor, melihat ada beberapa tantangan terhadap penjualan kendaraan bermotor pada kuartal ketiga.
(Baca Juga: Skutik Premium Disebut Jadi Penyebab Turunnya Penjualan Motor Sport di Tanah Air, Kok Bisa?)
Marketing Manager Astra Honda Motor Jateng, Budi Hartanto, melihat kemarau panjang yang menyebabkan beberapa daerah kesulitan air pasti akan berpengaruh terhadap daya beli masyarakat.
Terlebih capaian pada kuartal kedua April-Juni 2019 dipandangnya meningkat pesat.
"Kuartal kedua kami sangat tertolong Idul Fitri, pendapatan masyarakat bertambah karena cairnya THR, gaji ke-13 dan lain sebagainya," ucap Budi, Jumat (05/07/2019).
(Baca Juga: Adanya MRT Jakarta Diklaim Meningkatkan Penjualan Motor Honda Kelas Matik Premium)
Lebih dari 60 ribu unit motor Honda terjual pada periode kuartal kedua, 92 persen di antaranya adalah motor bertransmisi otomatis.
Melihat capaian itu Budi memprediksi akan sulit menembus angka itu di kuartal ketiga.
(Baca Juga: Alasan Penjualan Motor Sport di Main Dealer Honda Wahana Makmur Sejati Menurun)
"Kemarau panjang itu berpengaruh, masyarakat lebih fokus untuk memenuhi kebutuhan air terlebih dahulu daripada membeli motor," tambahnya.
Faktor lain menurutnya adalah menurunnya industri peternakan khususnya ayam di Jawa Tengah, akan jadi tantangan untuk bisa meningkatkan penjualan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Penjualan Motor Diprediksi Menurun, Kemarau Pengaruhi Daya Beli Masyarakat
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Tribunjateng.com |
KOMENTAR