GridOto.com – Meski sudah upgrade kubikasi mesin dengan cara bore up, kok bisa suhu mesin motor tetap dingin layaknya masih standar?
Sebab anggapan orang kebanyakan adalah mesin motor yang sudah di bore up lebih rawan mengalami overheat dan butuh perhatian ekstra.
Banyak anggapan kalau dinding liner yang menipis ikut menjadi penyebab suhu mesin cepat naik.
“Untuk mensiasati hal tersebut, kapasitas water jacket pada blok bore up ceramic dari JVT dirancang lebih besar dari blok bawaan motor,” jelas Ratno, staf bengkel JVT Racing di Depok, Jawa Barat.
(Baca Juga: Tampil Standar Tapi Galak, Nih Knalpot Custom Untuk Maxi Yamaha)
Hasilnya, volume radiator coolant yang mengisi dinding silinder bisa lebih banyak sehingga suhu mesin tetap ideal.
Selain dari daya tampung water jacket yang lebih banyak, ada faktor lain yang membuat suhu mesin bisa terjaga.
“Meskipun sudah bore up, kombinasi piston forged dan blok ceramic terbukti minim friksi dan mampu melepas panas lebih baik dari blok piston besi standar,” tambahnya.
Karena daya tampung water jacket dinding silinder lebih besar, otomatis volume cairan radiator perlu sedikit ditambah dibanding motor standar.
(Baca Juga: Pabrikan Ban Ungkap Pentingnya Balancing Ban Untuk Motor Balap)
Setelah dilakukan pengetesan di motor, pihak JVT Racing mengklaim bahwa mesin masih bisa bekerja di suhu tinggi tanpa penurunan performa dan gejala overheat.
“Pernah tes di Honda Vario standar saat mesin mencapai 110 derajat celcius, indikator overheat menyala. Setelah bore up, di tes di suhu yang sama mesin belum ada gejala overheat,” pungkas Ratno.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR