GridOto.com - Cuma karena malas isi angin ban motor seharga Rp 2 ribu, pelek motor bisa bengkok bahkan pecah.
Sebab, salah satu penyebab pelek bengkok atau sampai pecah karena tekanan angin ban yang kurang.
"Dinding ban motor sebenarnya berfungsi untuk melindungi pelek saat tidak sengaja menghantam lubang atau ketika lewat jalan rusak," buka Destian Pratama, owner ADE JBB Press kepada GridOto.com.
"Kalau ban kempis, lubang atau jalan rusak langsung mengenai pelek tanpa diredam maksimal oleh ban," jelas pria yang akrab disapa Ade ini.
(Baca Juga: Per Klep Bekas Bisa Mencegah Rem Cakram Belakang Motor Blong!)
Selain tekanan angin ban yang kurang, penyebab pelek bengkok akibat motor menghantam lubang dengan kecepatan tinggi.
"Biasanya yang membuat pelek peyang adalah motor menghantam lubangnya dalam kecepatan sedang sampai kencang," ujar Ade.
"Kira-kira kecepatannya 60 sampai 80 km/jam," sahutnya di Bojongsari, Depok, Jawa Barat.
Soalnya saat motor kencang, tekanan pelek saat menghantam lubang jadi lebih besar.
(Baca Juga: Jangan Tertukar Saat Pasang Per Klep Yamaha NMAX, Tenaga Bisa Drop!)
Apalagi kalau ada beban seperti pembonceng atau box.
Lalu, apakah sering melibas speed trap atau polisi tidur tanpa mengurangi kecepatan bisa bikin pelek peyang?
"Selama ini jarang sekali terjadi, tapi yang sering rusak laher atau komstir," pungkasnya.
Selain menjaga tekanan angin, saat melewati jalan berlubang harus pelan.
(Baca Juga: Tampak Mewah, Ini Spek Lengkap Pelek Forged Buat Yamaha XMAX dan TMAX)
Apalagi saat berboncengan, itu bisa meminimalisir pelek motor peyang.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR