GridOto.com - Mengemudikan mobil dengan transmisi manual memang bisa menjadi hal yang melelahkan, tak heran banyak yang malas oper gigi. Kata pakar, bahaya lo.
Melelahkan terjadi bila terjebak di jalanan yang padat, pasti kaki lama-lama akan terasa pegal menginjak kopling.
Karena itu, banyak pengendara mobil manual yang membiarkan mobil mereka berada di satu posisi gigi saja, kecuali saat menanjak atau berhenti total.
Kebanyakan gigi yang dipilih adalah gigi 3 ataupun 4, karena masih bisa didukung oleh torsi mesin kebanyakan mobil.
Meskipun hemat tenaga, Sony Susmana, selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), mengatakan praktek tersebut tentunya tidak tepat.
(Baca Juga: Street Manners: Naik Motor Tapi Penumpangnya Gak Mau Pakai Helm? Dendanya Didobel Jadi Segini!)
"Ketika mobil tersebut bertransmisi manual, ya risikonya harus berpindah-pindah gigi sesuai dengan RPM-nya, baik itu saat akselerasi maupun deselerasi," ungkapnya.
Sony juga melanjutkan, "Sebagai seorang operator kendaraan, pengemudi wajib melakukan standar yg dibakukan oleh aturan yang berlaku demi keamanan."
Ia mengatakan bahwa kondisi lalu lintas tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak mengganti gigi.
Karena jika hal tersebut dibiarkan di satu gigi, RPM mesin bisa tidak berada pada power band torsi, sehingga respons mobil bisa menjadi lambat saat benar-benar dibutuhkan.
Editor | : | Fendi |
KOMENTAR