GridOto.com - Selain duet Avanza dan Xenia, Rush dan Terios juga merupakan produk kembar hasil kolaborasi PT Toyota Astra Motor (TAM) dengan PT Astra Daihatsu Motor (ADM).
Hanya saja keduanya dihadirkan untuk mengisi pasar Low-Sport Utility Vehicle (LSUV) di Indonesia.
Meski begitu, nasib keduanya jauh berbeda. Baik dalam angka penjualan maupun harga jual kembali atau resale value.
Lantas, mana yang memiliki resale value terbaik di atara Toyota Rush dan Daihatsu Terios?
(Baca Juga: Belum Puas, Terios Berwajah Rush TRD Ini Dibikin Pendek Lagi)
Memang, harga jual mobil sudah pasti turun dari tahun ke tahunnya. Tapi seberapa besar penurunannya di pasaran, itulah yang jadi pertimbangan.
GridOto.com pun coba mengkomparasikan resale value keduanya, berdasarkan harga yang kami temukan di pasaran mobil bekas (mobkas) saat ini.
Ambil contoh harga mobil baru Toyota All New Rush G A/T dibanderol dengan harga Rp 254,25 juta on the road DKI Jakarta.
Sementara untuk harga bekasnya kini berada di kisaran Rp 220 juta.
(Baca Juga: Penjualan Toyota di Mei 2019 Tembus 31 Ribu Unit, Avanza dan Rush Jadi Andalan)
Hasilnya terjadi depresiasi sebesar 13,47 persen atau selisih harga Rp 34,25 juta dari harga barunya.
Lantas, apakah hasil tersebut lebih buruk daripada yang dialami oleh Daihatsu Terios? Ternyata tidak.
Bisa dibilang resale value Toyota Rush lebih baik ketimbang saudaranya tersebut.
Harga mobil baru Daihatsu All New Terios R A/T dibanderol Rp 249,5 juta on the road DKI Jakarta.
(Baca Juga: Bikin Rush Atau Terios Baru Bertampang Sangar Seperti ini, Segini Biayanya!)
Sedangkan harga bekasnya untuk unit keluaran tahun 2018 saat ini adalah Rp 205 juta.
Dengan begitu, depresiasi harga Daihatsu Terios lebih tinggi daripada Toyota Rush yakni 17,8 persen atau turun Rp 44,5 juta dari harga barunya.
Editor | : | Eka Budhiansyah |
KOMENTAR