GridOto.com - Jakarta Fair Kemayoran 2019 dijadikan momentum oleh PT King Tire Indonesia (Kingland) untuk memperkenalkan dua produk terbarunya yakni King Vellox CTX dan Axcero Tire CTX 001 .
Kingland King Vellox CTX merupakan ban yang punya ukuran ramping yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan balapan drag bike, yaitu 50/90-17 dan 60/80-17.
Sedangkan Axcero Tire CTX 001 merupakan ban 12 inci berukuran 100/460 untuk depan dan 120/475 untuk belakang yang dirancang masuk dalam pasar middle up.
Menjadikannya sebagai ban lokal pertama untuk Mini GP yang diproduksi di Indonesia.
(Baca Juga: Mantap! Kingland Kuasai 60 Persen Market Share Ban Dalam di Jawa Barat)
Namun yang jadi pertanyaan, kenapa Kingland lebih memilih untuk menghadirkan ban dengan ukuran 12 inci ini sebagai salah satu bagian dari line up balapnya.
Padahal di segmen tersebut, bisa dibilang ban dengan ukuran 17 inci memiliki volume pasar yang lebih besar.
Menanggapi hal tersebut, Agung Yulianto, selaku Brand and Product Specialist KTI mengungkapkan, pihaknya ingin mengisi celah pasar yang belum ada di Indonesia.
(Baca Juga: Blak-blakan Harris Muliawan: Kingland Siap Terjun Ke Dunia Balap Tahun Ini)
"Biasanya produsen orientasinya adalah volume, khusus yang Axcero tire ini kami fokusnya di research (pengembangan)," papar Agung saat berada di sela-sela acara peluncuran kedua ban terbaru Kingland, Sabtu (22/6/2019).
"Kenapa 12 Inci? karena yang kita ketahui di segmen yang sama dengan ukuran 17 inci beberapa kompetitor sudah memulai duluan, sementara di 12 inci belum ada yang mengisi," imbuhnya.
Agung menambahkan, alasan lain kenapa pihaknya lebih memilih bermain di mini GP karena dilatar belakangi oleh sulitnya tim balap atau racing school di Tanah Air dalam mendapatkan ban di segmen tersebut.
Dirinya juga menjamin untuk harga tidak akan membebankan para pelaku mini GP di Tanah Air, namun untuk kepastinya Agung belum mau mengungkapkan hingga ban itu resmi dijual ke publik.
(Baca Juga: Yuk Diserbu, Beli Satu Set Ban Motor Kingland Hanya Rp 150 Ribu)
"Kenapa MiniGP? seperti yang diketahui penjenjangan balap motor sangat sulit jika memulai dari underbone, tapi lain halnya jika kami memulai dari MiniGP," kata Agung lagi.
"Untuk tahap pertama kami mencoba untuk bekerjasama dengan pihak Amerika. Harapannya anak-anak berumur 10 sampai 14 tahun punya basic yang baik dan untuk Indonesia yang lebih baik," tutupnya.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR