GridOto.com - Ada cara simpel untuk menghitung offset pada piston.
Maksud offset di piston secara sederhana adalah meletakan posisi pen piston yang tidak benar-benar di tengah.
Offset di piston sendiri berfungsi untuk mengurangi gesekan antara seher dengan boring.
Ketika seher naik, piston sedikit menggesek permukaan boring.
(Baca Juga: Ini Penyebab Rem Motor Terasa Tersendat, Ada Dua Solusi Buat Mengatasi)
Itu karena sudut tumbuk antara seher dan boring dibikin lebih landai.
Hal tersebut membuat tonjokan piston tidak terlalu keras.
Di motor harian dan balap, piston offset menguntungkan.
Karena power mesin lebih besar dan pastinya lebih hemat bahan bakar.
(Baca Juga: Sedang Tren! Begini Cara Pasang Pentil Tipe Miring di Pelek Motor)
Makanya di motor-motor baru zaman sekarang, hampir semuanya menerapkan offset piston.
Misalnya diameter piston yang dipakai adalah 57 mm, dengan pen 14 mm.
Berapa offset piston? Pasti ada cara menghitung offset piston-nya dong.
Kalau dibagi tengah, berarti posisi center piston ada di 28,5 mm.
(Baca Juga: Jangan Asal Press Pelek Motor, Dampaknya Bikin Kantong Kempes!)
Sedang garis tengah pen piston tingal bagi 14:2 = 7 mm.
Nah, coba ukur jarak pen piston (dalam keadaan terpasang di piston) ke dinding luar piston pakai sigmat.
Baik ke sisi ex atau sebaliknya ke sisi in. Cara ukurnya silakan lihat gambar.
Jika didapat jarak ke dinding piston bagian ex sejauh 35 mm dan yang ke sisi in 36 mm.
Maka selisih jarak antara bagian in dan ex adalah 36 – 7 = 29, dikurangi 35 – 7 = 28 sama dengan 1 mm.
Maka bila ditarik dari garis tengah piston yang berada di 28,5 mm, artinya besaran offsetnya adalah 1 mm : 2 = 0,5 mm ke arah ex.
(Baca Juga: Apa Keunggulan Blok Silinder Aluminium Ceramic Dibanding Bawaan Motor?)
Jadi, sebelum memutuskan tebus piston berdiameter gede untuk motor kesayangan sobat, harus tahu dulu jarak offset piston standarnya.
Bila pakai piston yang offset beda, kebanyakan sering macet, karena gesekan berlebihan dengan boring.
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR