GridOto.com – Andrea Dovizioso yang jadi korban crash MotoGP Catalunya karena Jorge Lorenzo, kasih sinyal ia menyerah memperebutkan gelar juara dunia lawan Marc Marquez.
Pembalap Ducati Andrea Dovizioso mungkin jadi pembalap yang sakit hati akibat crash MotoGP Catalunya, Minggu (16/6).
Pada tes MotoGP Catalunya hari Senin, Andrea Dovizioso menguji Desmosedici GP19 yang di-upgrade dan mengaku mengalami kemajuan.
Namun ia menyebut akan sulit melawan Marc Marquez di dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP tahun ini.
(Baca Juga: Crash MotoGP Catalunya, Andrea Dovizioso Belum Ikhlas Menerima Permintaan Maaf Jorge Lorenzo)
"Kami fokus pada sasis dan set-up,” kata Andera Dovizioso di sirkuit Barcelona, dikutip GridOto.com dari speedweek.com.
“Setiap kali Anda mengujinya, tidak mudah untuk memahami perbedaannya. Tapi saya senang karena saya merasakan perbedaan,” lanjutnya.
“Saya merasa sedikit lebih baik," kata pembalap Italia yang berada di urutan 12 tercepat dalam tes MotoGP Catalunya.
Ia pun berharap bisa menggunakan perangkat baru pada balapan berikutnya di Assen, Belanda (28-30/6).
Bisa jadi modal untuk mengejar ketertinggalan 37 point dari juara bertahan Marc Marquez usai MotoGP Catalunya.
Ia pun masih menyesali insiden crash MotoGP Catalunya yang membuatnya tersingkir sehingga jarak pointnya jadi tertinggal jauh.
“Yang buruk adalah dia sekarang dalam posisi untuk mengontrol situasi,” sebut Dovizioso mengenai Marquez.
(Baca Juga: Keseruduk Jorge Lorenzo di MotoGP Catalunya, Poin Klasemen Andrea Dovizioso Makin Ditinggal Marc Marquez)
“Sebelum balapan point saya sangat dekat (15 point) dan dalam setiap balapan apapun bisa terjadi,” ungkapnya.
Setelah dua tahun berturut-turut selalu berada di belakang Marc Marquez pada klasemen akhir, Dovizioso menyebut saat ini berbeda.
Ia menyebut pembalap tim Repsol Honda itu memiliki keunggulan besar setelah lima atau enam balapan.
“Maka itu akan sulit melawan Marc," ucapnya.
Jangan menyerah ya, karena motor Ducati masih jadi yang tercepat di trek.
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | Speedweek.com |
KOMENTAR