GridOto.com – Karena memang dasarnya adalah motor trail yang dikasih ban aspal, Kawasaki D-Tracker 150 standaran juga sudah enak diajak bermanuver.
Kelincahan adalah salah satu alasan kenapa motor supermoto milik Kawasaki tersebut dipilih sebagai kendaraan Unit Reaksi Cepat (URC) oleh Dinas Kesehatan Jakarta.
Tapi, sebelum bisa dipakai berbakti menyelamatkan nyawa di jalanan, D-Tracker 150 yang terpilih itu harus menjalani beberapa ubahan.
Tentu saja tujuannya agar motor tadi bisa mengemban tugas sebagai ambulans motor dengan lebih efektif.
(Baca Juga: Keren Nih! Satuan Ambulans Motor Pembesut Kawasaki D-Tracker 150)
“Pertama ada dipasang lightbar bagian depan motor, sirine di kiri, ditambah rotator di bagian belakang,” kata Sirombudi anggota URC Ambulans Gawat Darurat Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Penambahan perangkat yang membutuhkan daya listrik seperti itu biasanya dikeluhkan bikin aki motor cepat terkuras.
Tapi sistem kelistrikan yang sudah diubah membuat hal tersebut tidak berlaku untuk Kawasaki D-Tracker 150 yang tergabung sebagai ambulans motor URC.
“Kalau mesin gak nyala, sirine, rotator, segala macem gak akan nyala, soalnya ngambil dayanya langsung dari alternator,” jelas Sirombudi.
(Baca Juga: Kerennya Mobil Raisa Milik Polisi, Ternyata Begini Tampilan Dalamnya)
Di stang juga bisa dilihat terpasangnya sepasang handguard untuk melindungi tangan si pengemudi.
Selain itu, motor tersebut juga dilengkapi oleh sepasang side box dan bracket bagasi di bagian buritan.
Terakhir, seluruh bodi motor dibalut dengan kelir hijau khas unit Ambulans Gawat Darurat Dinkes DKI Jakarta.
Namun selain bagian kelistrikan dan eksterior, bagian mesin, kaki-kaki, dan rangka nampak tidak ada ubahan.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR